Sumber :
- VIVA/Dody Handoko
VIVA.co.id
- Pelaksanaan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang, Jawa Timur, dimanfaatkan para peserta muktamar untuk berziarah ke makam Presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng. Makam itu dibanjiri peziarah, Minggu, 2 Agustus 2015.
Ribuan orang, baik muktamirin (peserta muktamar) maupun simpatisan NU, memadati kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Baca Juga :
Haul ke-6 Gus Dur: Merawat Tradisi, Merajut Hati
Baca Juga :
Menanti Kemunculan Orang Berkarakter Gus Dur
Baca Juga :
Gus Dur Rela Dicaci Maki Demi Kaum Minoritas
Jalan menuju kompleks makam Gus Dur semakin sempit karena disesaki pengunjung dan juga pedagang. Masuk di lorong gedung makam, berjejer sejumlah kios dan yang menjajakan berbagai barang. Dijual pakaian muslim, buku, makanan, serta ada juga layanan pijat gratis untuk pengunjung.
Terlihat di dekat makam ratusan peziarah, baik laki-laki maupun perempuan duduk berjajar pada tempat yang telah disediakan untuk menggelar tahlil bersama. Setelah satu rombongan menggelar tahlil, maka rombongan lain yang telah menunggu giliran untuk tahlilan.
Ada juga peziarah yang meluangkan waktu untuk mengaji di sekitar area pemakaman. Sebagian peziarah lain hanya berdoa lalu berjalan-jalan sambil belanja.
Menurut petugas makam, Arifudin, dalam sehari bisa ada puluhan bus. Sehingga ditempatkan petugas khusus untuk mengatur parkir bus. "Supaya tidak menimbulkan kemacetan," katanya.
Di makam itu tidak ada larangan khusus bagi pengunjungnya. Bahkan para peziarah bukan hanya dari kalangan para nadhliyin tapi juga dari nonmuslim dan warga Tionghoa.
Jam kunjungan juga ditambah untuk bisa menampung peziarah. Selama muktamar berlangsung, waktu ziarah ke makam Gus Dur dibuka 24 jam. Sebelumnya, waktu ziarah hanya dilayani pukul 07.00 hingga 16.00 WIB dan pukul 20.00 hingga 03.00 WIB.
Halaman Selanjutnya
Jalan menuju kompleks makam Gus Dur semakin sempit karena disesaki pengunjung dan juga pedagang. Masuk di lorong gedung makam, berjejer sejumlah kios dan yang menjajakan berbagai barang. Dijual pakaian muslim, buku, makanan, serta ada juga layanan pijat gratis untuk pengunjung.