Engeline Dibunuh, Warga Gelar Upacara Pembersihan Desa

Aksi kepedulian terhadap Engeline
Sumber :
  • ANTARA/Fikri Yusuf

VIVA.co.id - Masyarakat Desa Adat Kesiman, Denpasar, Bali, hari ini menggelar upacara mecaru, atau upacara pembersihan desa. Upacara ini digelar berkaitan dengan kematian Engeline. Upacara mecaru memang digelar tiap kali ada darah tumpah dari proses kematian tak wajar.

Margriet Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Minta Keadilan

Prajuru Gumi Desa Adat Kebon Kori (pemimpin adat yang menaungi enam banjar), Ketut Sutapa menuturkan, upacara ini diikuti oleh enam banjar yang dibawahinya. "Banjar Kebonkuri Lukluk, Kebonkuri Tengah, Kebonkuri Mangku, Kebonkuri Kelod, Buana Anyar, dan Banjar Dinas Buaji Anyar," kata Sutapa, Minggu 9 Agustus 2015.

Ia tak menampik jika upacara mecaru ini digelar berkaitan dengan kematian tak wajar Engeline di lingkungan wilayahnya. "Upacara ini bertujuan untuk menetralisir dampak negatif setelah terjadi pembunuhan yang menimpa adik kita Engeline," ungkapnya.

Kakak Angkat Engeline Terlibat Keributan di Sidang

Dengan digelarnya upacara ini, diharapkan situasi di wilayahnya akan kembali seperti semula. "Tujuannya agar mengembalikan kondisi lahan seperti semula," papar Sutapa.

Ia mengaku upacara besar ini menelan biaya yang tak sedikit. Setidaknya, kata dia, upacara ini menelan dana sekitar Rp75 juta. Beruntung, kata Sutapa, seluruh biaya ditanggung sepenuhnya oleh Wakil Gubernur, yang juga Ketua DPD Golkar Bali, I Ketut Sudikerta. (ren)

Margriet Beri Kesaksian, Hakim Kesal, Pengunjung Tertawa
Margriet Christina Megawe hadiri sidang perdana

Warisan, Motif Margriet Rencanakan Pembunuhan Engeline

Margriet merasa terpaksa mengadopsi Engeline sebagai anak angkat.

img_title
VIVA.co.id
5 Februari 2016