- ANTARA/ Teresia May
VIVA.co.id - Kebakaran tengah melanda beberapa gunung yang ada di Jawa Tengah, di antaranya Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Slamet, dan Gunung Ciremai di Jawa Barat.
Kepala Pusat Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, kebakaran yang melanda lereng Gunung Merbabu hingga saat ini masih belum dapat dijinakkan.
"Kebakaran ini terjadi di jalur pendakian Gunung Merbabu, yaitu di Dusun Tretes dan Dusun Bentrokan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Rabu 19 Agustus 2015 pukul 15.00 WIB," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Agustus 2015.
Sutopo menjelaskan, Dusun Tretes dan Bentrokan merupakan wilayah perbatasan antara Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. Informasi tentang kejadian tersebut langsung ditanggapi oleh para relawan dari KAPPALA Suwanting dengan mengerahkan sedikitnya 30 personel.
"Setelah melakukan perjalanan ke lokasi selama hampir 1,5 jam, para relawan langsung berjibaku hingga pukul 24.00 WIB untuk memadamkan api yang saat itu masih cukup besar," kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan, si jago merah kembali membara pada Kamis kemarin dan menimbulkan kebakaran yang lebih besar (12 titik api; panjang kebakaran ± 20 km).
"Diduga angin yang agak kencang menyebabkan api yang sudah padam kembali membesar dan menjalar ke sekitarnya. Jarak titik api ± 4 km dari permukiman warga," kata Sutopo.
Sebanyak 250 personel dari BPBD Magelang, Boyolali, Klaten, instansi terkait, relawan dan masyarakat masih berusaha membuat sekat agar api tidak meluas.
Lebih lanjut, Sutopo mengungkapkan, terbatasnya air, medan yang berat dan angin cukup kencang menyulitkan pemadaman.
"Untuk mendukung logistik, BPBD Kabupaten Magelang mendirikan dua pos dapur umum (base camp di Suwanting dan Balai Desa Wonolelo)," ujar dia.
Sementara itu, kebakaran di lereng Gunung Lawu telah dapat dipadamkan. Lahan yang terbakar sekitar 40 hektare. Kebakaran di lereng Gunung Slamet terletak pada ketinggian 2.500 mdpal.
"BPBD Pemalang, petugas Perhutani, relawan dan masyarakat masih melakukan pemadaman," kata Sutopo.
Untuk itu, Sutopo menambahkan, masyarakat diimbau untuk selalu hati-hati dan tidak melakukan aktivitas pembakaran di sekitar gunung.
"Kondisi cuaca yang kering mudah sekali terbakar dan sulit dipadamkan. Water bombing dengan helikopter juga sulit dilakukan karena terbatasnya air," kata Sutopo. (one)
Aparat dan Napi Bentrok, Rutan Malabero Bengkulu Terbakar
Sekitar lima tahanan diduga tewas akibat kejadian ini.
