- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - KH Ma'ruf Amin terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2015-2020 melalui musyawarah mufakat oleh tim formatur pada Musyawarah Nasional IX di Surabaya, Kamis, 27 Agustus 2015 dini hari.
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Hidayat Nur Wahid, berharap pimpinan MUI yang baru bisa menjadikan umat islam Indonesia lebih berkualitas. Hidayat memberi catatan yang akan menjadi tugas berat Ketua MUI yang baru.
"Ya salah satu yang penting, adalah terkait dengan keputusan awal akhir Ramadhan diserahkan ke pemerintah," kata Hidayat di Gedung DPR RI, Jakarta Kamis 27 Agustus 2015.
Menurutnya akan sangat baik bila perbedaan terdapat setiap awal dan akhir Ramadhan bisa diselesaikan. Sehingga umat Islam tidak perlu menunggu kepastian.
"Saya kira itu bisa. Saya kira melalui mekanisme penanggalan Islam internasional atau metode hisab itu bisa," ujarnya.
Politisis PKS ini juga berharap pimpinan MUI yang baru bisa merealisasikan apa yang jadi tujuan besar, yakni mewujudkan umat Islam berkualitas. Terutama dalam berbangsa dan bernegara.
"Terbaik dalam hadirkan kekeluargaan. Unggul karena pemahaman moderat. Unggulan karena peran serta di tengah masyarakat," ucapnya.
Selain itu, Ketua MUI yang baru dapat diterima oleh semua kelompok dan organisasi yang ada. Oleh karenanya, para pimpinan MUI yang baru harus mempunyai latar belakang yang kuat.
"Tokoh yang dikenal dengan pemikiran yang tidak aneh-aneh. Tidak radikal dan tidak liberal. Selama ini tokoh lurus dan tentu bisa diterima masyarakat Indonesia," kata Hidayat. (ren)