Kapolri: Victor Anak Buah Budi Waseso Sudah Pensiun

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id - Kepala Polri, Jenderal Badrodin Haiti, menyikapi pernyataan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Victor Edi Simanjuntak, yang mengancam mundur kalau Komisaris Jenderal Budi Waseso dicopot dari jabatan Kepala Bareskrim Polri.

Victor bahkan mencurigai pencopotan itu karena ancaman dari pihak-pihak tertentu. Semua penyidik, katanya, juga akan takut kalau caranya adalah diancam dicopot.

"Takut kenapa? Siapa yang mengancam memangnya? Kita hanya hanya berikan penjelasan, sistemnya itu jalan, memang perintah Undang-undang (UU). Bukan perintah saya, saya juga hanya melaksanakan (UU)," kata Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 4 September 2015.

Meski pernyataan Victor seperti itu, Badrodin bisa memakluminya, karena memang sudah memasuki masa pensiun. "Enggak ancam mundur juga akan diberhentikan karena dia itu sudah pensiun. Per 1 September tidak boleh teken surat apa pun," katanya.

Kepala Lapas Lubukpakam Dicopot Gara-gara Bandar Narkoba
Diberitakan sebelumnya, Victor Edi Simanjuntak mengancam mundur dari jabatannya jika kabar pencopotan Budi Waseso benar terjadi. Apalagi beredar kabar bahwa pencopotan Budi Waseso dikaitkan dengan penggeledahan di kantor Pelindo II atas kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane. Penggeledahan itu dinilai terlalu gaduh sehingga mengganggu stabilitas ekonomi.

Waseso: Bandar Narkoba TG Punya Fasilitas Mewah di Lapas
"Saya juga takut. Nanti kalau Kabareskrim dicopot, saya mundur. Mundur saya. Ya, takut, saya nanti diancam," kata Victor di Mabes Polri pada Rabu, 2 September 2015.

Usut Kasus Pembubaran Seminar, Kapolri Terjunkan Propam
Menurut Victor, jika alasan pencopotan Budi Waseso terkait proses penegakan hukum yang sedang dilakukan Bareskrim, hal itu dapat menjadi ancaman bagi aparat penegak hukum.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

PDIP Bahas Nama Budi Waseso untuk Pilkada Jakarta

Sekretaris Jenderal mengelak menjawab soal nama Risma.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016