Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo mengklarifikasi pernyataan terkait harga bahan bakar minyak (BBM). Dia menegaskan tidak pernah mengatakan akan menurunkan harga BBM, tapi hanya meminta mengkaji ulang harganya.
Presiden mengatakan, belum ada kebijakan pemerintah yang hendak menurunkan harga BBM, khususnya jenis premium. Dia hanya meminta Pertamina untuk melakukan penghitungan ulang terhadap harga bahan bakar minyak tersebut.
Baca Juga :
Harapan Industri Pelayaran untuk Menhub Baru
Baca Juga :
Spanduk Setya Novanto Jadi Cawapres Jokowi 2019
"Juga listrik masih penghitungkan," kata Jokowi.
Presiden Jokowi meminta laporan hasil hitung ulang harga BBM itu dilaporkan pada Senin ini, namun dia ubah kembali jadwalnya. "Secepatnya (hitung ulang harga BBM), minggu ini ya," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta harga bahan bakar minyak, terutama premium, dihitung ulang. Kalau memungkinkan, dia minta komoditas energi yang menjadi hajat hidup orang banyak itu diturunkan harganya.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat kabinet terbatas bidang ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 1, Oktober 2015.
"Coba dihitung sekali lagi oleh Pertamina, apakah masih mungkin premium itu diturunkan, meskipun hanya sedikit," kata Jokowi.
Instruksi itu disampaikan Jokowi sesaat sebelum menyampaikan akan mengeluarkan Paket Ekonomi Jilid III. Paket ekonomi yang akan diluncurkan pekan depan itu di antaranya fokus pada penurunan bunga bank, mendongkrak daya beli masyarakat, dan proyek padat karya. (one)
Halaman Selanjutnya
Presiden Jokowi meminta laporan hasil hitung ulang harga BBM itu dilaporkan pada Senin ini, namun dia ubah kembali jadwalnya. "Secepatnya (hitung ulang harga BBM), minggu ini ya," kata dia.