Pasca Pembakaran Gereja, Perbatasan Aceh-Sumut Diperketat

SOROT 362-Ratas Penanganan Kebakaran Hutan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Pengamanan pasca pembakaran gereja di wilayah Kabupaten Aceh Singkil, Nanggroe Aceh Darussalam, terus dilakukan oleh Kepolisian dan Tentara Nasional Indonesia.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah pengamanan di wilayah perbatasan Aceh.

Bahkan, Satuan Setingkat Kompi (SKK) Brigadir Mobil (Brimob) dari Polda NAD sudah diterjunkan ke Kabupaten Aceh Singkil.

"Ada yang 20, ada yang 30 SKK," kata Badrodin Haiti di rumah dinasnya, Jalan Patimura, Jakarta Selatan, Selasa malam, 13 Oktober 2015.

Menurut Badrodin, ada tiga wilayah perbatasan Aceh dengan Sumatera Utara yang menjadi fokus pengamanan. Hal ini bertujuan agar masa tidak bergerak menuju Aceh Singkil.

"Di antaranya Tapanuli Tengah, Pak-Pak dan Diari. Tiga tempat ini dijaga agar tak ada yang masuk menuju Aceh Singkil," ujar Badrodin.

Mantan Kapolda Jawa Timur menuturkan, Polri akan melakukan upaya menyelesaikan kasus ini secara damai. Tapi, dalam menyelesaikan kasus ini, polisi akan menggandeng pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah perizinan tempat ibadah.

May Day, Kapolri Janji Ada Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh
"Kami dorong Pemda untuk memfasilitasi dan memediasi untuk menyelesaikan masalah ini dengan baik-baik," ujar Badrodin. 

Andi Gani Buka Suara soal Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri 
Rencananya, Rabu, 14 Oktober, Kapolri akan mengunjungi Desa Sukamakmur, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singgil.

Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini
Kunjungan Badrodin ke Aceh tersebut guna meninjau lokasi kejadian pembakaran rumah ibadah di Aceh, sekaligus memberikan pengarahan jajaran anggota polisi yang ada di sana.

"Kami perlu mengarahkan supaya tidak ada lagi kasus (pembakaran rumah ibadah) tersebut," ujar Badrodin. (ase)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya