Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakya Republik Indonesia Dadang S Muchtar mendesak pihak keamanan terutama kepolisian memantau potensi konflik Pilkada. Di mana penguatan intelijen menjadi utama.
"Kita percayakan pada intelijen untuk menilai suatu kerawanan," katanya, Jumat 13 November 2015.
Baca Juga :
DPT Tidak Akurat, KPPS Bingung
"Minimal satu satuan setingkat kompi (50 orang) di setiap daerah," ungkap purnawirawan perwira TNI ini.
Jumlah ini dianggap cukup untuk menghadapi aksi massa yang terjadi dalam Pilkada. Sehingga aksi massa tidak merugikan masyarakat didaerah tersebut.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jumlah ini dianggap cukup untuk menghadapi aksi massa yang terjadi dalam Pilkada. Sehingga aksi massa tidak merugikan masyarakat didaerah tersebut.