- @jurnalmaritim
VIVA.co.id - Tragedi tenggelamnya Kapal Motor (KM) Wihan Sejahtera mengakibatkan arus lalu lintas pelayaran di Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur terganggu.
Kepala Humas Teluk Lamong, Reka Yusmara, mengatakan, kini kapal yang akan masuk dan keluar dari Pelabuhan Tanjung Perak nyaris tak bisa melalui teluk itu.
Hal itu dikarenakan bangkai KM Wihan menyebabkan kondisi perairan bertambah dangkal dan bisa menyebabkan kapal lain tenggelam, karena berpotensi menabrak bagian dari kapal itu.
"Walaupun awalnya terbilang dalam, yaitu sekitar 16 meter, tapi karena ada kapal itu, maka menjadi dangkal," kata Reka, Selasa, 17 November 2015.
Reka menuturkan, lokasi tempat tenggelamnya KM Wihan merupakan jalur keluar masuknya kapal. Jalur ini dikenal sebagai jalur terpadat dan termasuk sebagai salah satu jalur pelayaran internasional.
Meski demikian, Reka mengaku pihak Teluk Lamong tidak bisa melakukan banyak hal. Alasannya, dalam hal ini perusahaannya tidak memiliki kewenangan untuk segera mengevakuasi bangkai kapal tersebut.
"Kami ini kan hanya yang ke bagian lokasinya, untuk proses evakuasi itu nanti yang melakukannya tim dari Basarnas, kepolisian, dan pihak syahbandar," kata Reka.
Reka berharap, proses evakuasi itu bisa segera dilakukan. Sebab, apabila proses itu terus tertunda, maka pihak Pelabuhan Teluk Lamong akan mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.
KM Wihan tenggelam usai lepas jangkar dari Pelabuhan Tanjung Perak menuju ke Nusa Tenggara Timur dan Merauke. Kapal tenggelam karena menabrak benda asing di dasar laut.
KM Wihan yang Tenggelam di Teluk Lamong Tak Berasuransi
Manajemen KM Wihan tak membayar ke Asuransi jasa Raharja.
