Pencopotan RJ Lino Agar Tak Ada Intervensi

Senin, 21 Desember 2015 - 21:02 WIB
Oleh :
Mantan Direktur Utama Pelinfdo II, RJ Lino, usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu silam.
Mantan Direktur Utama Pelinfdo II, RJ Lino, usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
Photo Mini 1
VIVA.co.id
- Panitia Khusus Pelindo II telah mengeluarkan rekomendasinya kepada pemerintah untuk mencopot .


"Agar pemeriksaan terhadap yang bersangkutan lebih
clear
dan tidak ada dugaan intervensi-intervensi sebagaimana yang dicurigai masyarakat," kata anggota Irma Suryani Chaniago, Senin 21 Desember 2015.

Baca Juga :
Pengacara Akui RJ Lino Sadar akan Ditahan KPK

Mengenai yang mengatakan bahwa rekomendasi dari Pansus tidak wajib diikuti, Irma mengatakan JK mungkin belum memahami aturan angket di DPR.
Baca Juga :
RJ Lino Siap Penuhi Panggilan KPK pada 'Jumat Keramat"


Baca Juga :
Diperiksa di Jumat 'Keramat', RJ Lino Langsung Ditahan?
"Saya kira mungkin Pak JK belum tahu jika Pansus Pelindo adalah pansus angket," ujar Irma.

RJ Lino kini menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Kprupsi (KPK) dalam kasus dugaan penyimpangan pengadaan tiga unit quay container crane pada 2010.


Lino diketahui telah menyalahgunakan wewenangnya dengan menunjuk langsung perusahaan asal Tiongkok untuk pengadaan alat tersebut.

Halaman Selanjutnya
RJ Lino kini menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Kprupsi (KPK) dalam kasus dugaan penyimpangan pengadaan tiga unit quay container crane pada 2010.
Halaman Selanjutnya