Polisi Terus Buru Pelaku Penembakan Polsek di Papua

Senapan Polisi yang Dirampas Separatis Papua Ditemukan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Banjir Ambarita
VIVA.co.id
May Day, Kapolri Janji Ada Timsus untuk Lindungi dan Kawal Hak Buruh
- Kepolisian Polda Papua beserta jajarannya terus melakukan perburuan terhadap pelaku kejahatan yang telah menembak tiga anggota polisi yang bertugas di Polsek Sinak Papua.

Andi Gani Buka Suara soal Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri 
Pada Jumat 1 Januari 2016, anggota kepolisian telah melakukan penyisiran di Distrik Sinak, Papua bersama pasukan dari Tentara Nasional Indonesia.

Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, perburuan terhadap kelompok bersenjata itu langsung dipimpin oleh Kapolres Puncak Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marselis S Karrong di tiga tempat, yaitu ke Kampung Nigilome, Kampung Pamebut, dan Kampung Weni.

"Dalam penyisiran tersebut, di Kampung Weni telah ditemukan barang bukti berupa amunisi sebanyak 471 butir di tiga tempat," kata Badrodin Haiti saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, 2 Januari 2016.

Menurut dia, ditemukan ratusan butir amunisi di tiga tempat yaitu Posko/Pos Tinjau di Kampung Weni, rumah Kalenak Munib seorang tersangka penyerangan Sinak, dan rumah Iris Murib.

Amunisi yang ditemukan oleh anggota polisi di Posko Kampung Weni, ialah Mouser kaliber 7,62 x 51 mm sebanyak 57 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm (59 butir). Lalu, amunisi SS1 kaliber 5,56 x 45 mm (108 butir).

"Ada satu buah HP (handphone) merek Mito warna merah, dan satu buah HP merek Maxtron warna putih," kata Badrodin.

Sementara itu, amunisi juga ditemukan di rumah Kalenak Murib di antaranya, amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm sebanyak 19 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm (44 butir). Dan, amunisi SS1 kaliber 5,56 x 45 mm sebanyak 59 butir.

Selanjutnya, amunisi yang ditemukan di rumah Iris Murib ialah, amunisi Mouser kaliber 7,62 x 51 mm sebanyak 6 butir, amunisi AK 47 kaliber 7,62 x 39 mm (47 butir),  serta amunisi SS1 kaliber 5,56 x 45 mm (72 butir).

Sebelumnya, dikabarkan tiga anggota meninggal dan dua orang mengalami luka-luka. Kelima orang yang mengalami penyerangan itu saat bersantai bahkan sedang menonton siaran televisi di kantor Polsek Sinak tersebut.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya