- Januar Adi Sagita/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Puluhan jemaat Persekutuan Doa (PD) Oegomene Kasih mendatangi kantor Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 3 Maret 2016. Mereka tidak diterima disebut menyimpang oleh instansi tersebut.
Jemaat PD Oegomene Kasih meminta klarifikasi pada Bamag Surabaya, yang berkantor di Jalan Nginden Intan Timur, Surabaya.
Salah seorang anggota jemaat PD Oegomene Kasih, Lim Min Lang, mengatakan tudingan yang dilontarkan Bamag Surabaya mengenai persekutuan mereka, tidak benar. Menurutnya, selama ini mereka selalu menjalankan ajaran sesuai Alkitab.
“Misalnya dikatakan kalau kami diajarkan untuk tidak menghormati orangtua. Itu sama sekali tidak benar, karena saya juga sering menjenguk orangtua,” tegas Lim.
Tidak hanya itu, Lim juga membantah tudingan terhadap pimpinan jemaat Deborah Helmy, yang meminta jemaatnya menceraikan suami atau istri mereka. Menurutnya, Deborah sama sekali tidak mengajarkan perintah itu.
“Kalau ada yang mau cerai dari suami atau istrinya, itu adalah keinginan masing-masing, bukan karena paksaan,” ujar Lim.
Menanggapi protes itu, Ketua Bamag Surabaya, Sudi Dharma, menegaskan jika dirinya tidak pernah menuding jemaat itu sesat.
“Saya hanya menanggapi keresahan sejumlah orangtua. Kami sangat senang kalau mereka datang dan mau berdiskusi dengan kami terkait masalah itu,” ujar Sudi.
Sebelumnya,. Salah satunya karena meminta jemaatnya meninggalkan orangtua, dan menceraikan suami, atau istri mereka.
Tak hanya itu, salah satu warga Surabaya, bernama Andreas, mengaku sudah mencari putrinya selama tujuh tahun terakhir. pimpinan Deborah Helmy. (ase)