- Ade Alfath
VIVA.co.id - Indonesia mengalami fenomena langka Gerhana Matahari Total (GMT) hari ini, Rabu 9 Maret 2016. Terkait itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengajak umat Muslim mensyukuri dan belajar dari fenomena alam yang muncul 350 tahun sekali ini.
"Jadi, kami mengajak kepada umat Muslim atau umat manusia pada umumnya, bahwa gerhana Matahari yang terjadi pagi ini, itu suatu bukti bahwa kita perlu belajar terhadap alam raya," ujar Nasarudin usai memberi ceramah di Masjid Istiqlal, Rabu 9 Maret 2016.
Dengan melaksanakan salat gerhana atau kusuf, manusia harus mengambil pelajaran untuk senantiasa beribadah kepada Tuhan dan tidak menunda-menunda menjalankan kewajiban terhadap sang pencipta alam semesta.
"Mereka (alam raya) tunduk tanpa pernah mengulur atau menunda waktu. Kita bisa membuat kalender 1.000 tahun akan datang, itu bukti kesetiaan mereka (alam raya) beribadah kepada Allah. Manusia kan suka menunda-nunda waktu, tak jarang banyak yang salat di akhir waktu, makanya mari kita belajar dari peristiwa ini," katanya.
Ketaatan tersebut, lanjut dia, harus tetap dipelihara agar umat manusia mendapatkan hidayah dan petunjuk dari Allah SWT.
Sekadar informasi, gerhana Matahari adalah suatu peristiwa di mana Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga kedudukan Matahari, Bulan, dan Bumi, terletak pada satu garis lurus, sehingga menyebabkan cahaya Matahari yang jatuh ke Bumi terhalang oleh Bulan.