VIVA.co.id – Badan SAR sudah menyiapkan skenario untuk mengevakuasi tiga korban tersisa, dalam bencana tanah longsor yang menimbun Hotel Club Bali di Komplek Vila Kota Bunga, Cianjur, Jawa Barat.
Rencananya, untuk mendukung evakuasi, besok, Kamis 10 Maret 2016, pihaknya akan menambah peralatan berat ke lokasi.
"Kami besok akan berusaha semaksimal mungkin, kami berpacu pada waktu, kami harapkan kalau korban masih hidup. kami akan kerahkan semua kemampuan kami. Penambahan alat berat, ditambah lagi, bisa tiga atau empat," ujar Kepala SAR Bandung, Jawa Barat Riyadi di lokasi terjadinya bencana, saat berbincang dengan tvOne, Rabu, 9 Maret 2016.
Penambahan alat berat ini dibutuhkan, agar tim bisa melakukan evakuasi dari samping dan belakang gedung. Hal ini dengan catatan, bahwa tanah yang ada di bagian atas dan menekan gedung disingkirkan.
"Beban tanah akan kami kurangi sehingga tidak menekan hotel, sehingga bisa dilaksanakan evakuasi, kita harap cuaca mendukung," ujarnya menambahkan.
Selama proses evakuasi hari ini, tim SAR gabungan berhasil mengeluarkan dua korban yang tertimbun dalam keadaan hidup. Mereka adalah Natasya (7) dan Dewi (17), yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Cimacan. Total, dari 11 korban di hotel ini, 8 diantaranya sudah berhasil dievakuasi.
Terkait penghentian proses evakuasi, Riyadi menjelaskan, hal ini terpaksa dilakukan karena kawasan bencana diguyur hujan lebat. Derasnya air yang turun dari langit membuat tim khawatir akan terjadinya longsor susulan.
"Pertama hujan, kedua tanah labil, kalau dipaksakan evakuasi dengan alat berat, otomatis akan terjadi longsor lebih dalam lagi."
Tim SAR akan kembali melanjutkan proses evakuasi pukul 06.00 WIB esok hari.
(mus)
KBRI Pastikan Tak Ada WNI jadi Korban Bencana di Korea Selatan
Kedutaan Besar RI di Seoul mengabarkan tidak ada informasi terkait Warga Negara Indonesia yang menjadi korban meninggal, hilang atau mengungsi akibat bencana di Korsel.
