Presiden Minta Semua Kasus Kekerasan Seksual Diusut Tuntas

Ilustrasi/Protes anti kekerasan seksual terhadap anak
Sumber :
  • REUTERS/Amit Dave/File

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo ikut prihatin atas maraknya kasus kekerasan seksual, yang menghancurkan hidup para korban, yang rata-rata masih belia. Ini termasuk yang menimpa seorang gadis di Manado, SC (19), yang diduga diperkosa 19 orang pada Januari 2016 silam.

Komnas Perempuan Harapkan Penyelesaian Nonyudisial Pelanggaran HAM Berat Diperpanjang

Demikian ungkap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandy, saat bertemu dengan ibu SC, Rina Supit, di Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 12 Mei 2016.

Yuddy bilang, Presiden memberi perhatian penuh terhadap kasus pelecehan seksual, termasuk yang dialami SC.

Kementerian PPPA: Korban Kekerasan Seksual Tidak Boleh Di-pingpong

"Saya yakinkan kepada ibu dan korban, bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Bahkan Pak Presiden juga telah menyampaikan bahwa kejadian-kejadian seperti ini merupakan kejahatan luar biasa."

Didampingi Wakil Gubernur, Steven Kandouw, dan Kapolda Sulut Brigjen Pol. Wilmar Marpaung, Yuddy juga menyatakan Polri akan menuntaskan kasus itu.

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswa Undip, Korban Curhat Malah Dicekoki Miras

"Sebagaimana dalam rapat kabinet, Pak Presiden telah memerintahkan kepada jajaran menteri dan penegak hukum untuk betul-betul bekerja keras menegakkan hukum yang berkeadilan kepada semua orang yang terlibat dan bertanggung jawab terhadap kekerasan anak dan perempuan," katanya.

Tak hanya itu, menurut Yuddy, Jokowi telah memerintahkan Kapolri dan jajarannya, untuk mengejar pelaku dan memproses mereka sesuai hukum.

"Pak Kapolda Sulut sudah mendengar perintah itu. Setidaknya setiap laporan tidak boleh diabaikan, tugas pemerintah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Sedangkan tugas polisi adalah melindungi dan mengayomi masyarakat. Jadi jika ada laporan-laporan seperti ini wajib hukumnya direspon," tuturnya.

Yuddy menegaskan, menindaklanjuti laporan masyarakat mesti menjadi prioritas semua aparatur negara.

"Dan kini polisi sedang melakukan pengejaran kepada pelaku-pelakunya. Karena ini juga menyangkut dua wilayah Kepolisian yakni, Polda Gorontalo dan Polda Sulut," ujar dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya