- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk merazia dan memberantas produk makanan dan minuman yang mengandung narkoba atau obat terlarang. Hal tersebut dilakukan sebagai penanganan makin meluasnya penggunaan bahan kimia terlarang di pasaran. .
Langkah ini juga perlu dilakukan sebagai upaya pemberantasan penyalahgunaan narkotika yang sedang gencar dilakukan BNN di bawah kepemimpinan Budi Waseso.
"Karena katanya ada yang mengandung narkotika makanya kami sama-sama bentuk pencegahan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Teuku Bahdar Johan di Kantor BPOM, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis 9 Juni 2016.
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, kata dia sudah menyetujui langkah kerja sama ini. Kedua belah pihak akan mengikat kesepakatan melalui nota kesepahaman bersama (MoU).
"Tadi pagi, kami jam 08.00 WIB ketemu BNN. Intinya pak Budi Waseso sudah setuju akan kerja bareng, MoU sudah," kata Johan lagi.
(ren)
Bareskrim Selidiki Kopi Diduga Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat
Bareskrim akan menyelidiki temuan BPOM terkait sejumlah merek kopi mengandung paracetamol dan obat kuat
