- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Untuk menekan angka kecelakaan akibat sopir yang lalai saat mengendarai kendaraan tahun ini, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut, Jawa Barat menggelar test urine. Test urine ditujukan para sopir bus, mikrobus dan petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Garut.
Kasubag BNNK Garut, Asep Sahrudin, mengatakan bila para sopir angkutan dan petugas Dishub dalam kondisi mabuk akibat obat-obatan dan minuman terlarang bisa membahayakan nyawa penumpang. Oleh karena itu harus dipastikan para sopir maupun petugas dalam kondisi sehat.
"Ini bentuk pelayanan kami agar para penumpang juga tenang karena para sopir dalam kondisi normal, tidak sedang terpengaruh obat-obatan terlarang atau miras," ujarnya di Garut, Minggu, 3 Juli 2016.
Tercatat 480 orang sopir dan petugas Dishub yang menjalani test urine, sejak pagi hingga Minggu siang ini. Sejauh ini belum ditemukan adanya sopir maupun petugas yang tengah dalam pengaruh obat-obatan atau minuman keras.
"Mudah-mudahan memang tidak ada. Kami berharap pelayanan sopir atau petugas juga maksimal," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan data petugas Terminal Guntur Garut, kedatangan penumpang di Terminal Guntur Garut, tiap hari sejak H-5 sudah mencapai 1.500 orang penumpang.
Polisi Sudah Cek Urine Sopir Bus Rosalia Indah, Ini Hasilnya
Polisi memeriksa sopir bus Rosalia Indah usai peristiwa kecelakaan tunggal di di Jalan Tol Km 370 A Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah pada Kamis pagi, 11 April 2024.
