Tito Karnavian Jadi Calon Kapolri, Ini Komentar ICMI

Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie.
Sumber :
  • Moh Nadlir/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Tito Karnavian, mampu menjadi Kapolri masa depan. Tito rencananya akan dilantik sebagai Kapolri pada 12 Juli nanti. 

Anggota Brimob, Ingat Baik-baik Pesan Kapolri Ini

Ketua Umum ICMI, Jimly Asshiddiqie mengatakan, dia sangat kenal dengan Tito Karnavian.  Menurutnya Tito mampu mencegah terorisme dan mafia peradilan yang terus terjadi di Tanah Air.

"Saya tahu ini orang tepat, bukan berarti yang tidak terpilih tidak tepat, tapi semuanya tepat sebagai Kapolri. Cuma, Presiden rupanya melakukan proses regenerasi yang cepat," ujarnya saat ditemui di Kediamannya di Kompleks Pondok Labu Indah, Jakarta Selatan, Kamis, 7 Juli 2016.

Tengok Cara Kapolri Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

Ia memuji tema yang diusung Tito, yakni internal reformasi untuk proses penegakan hukum. Menurutnya tema tersebut bagus dan benar, karena ada upaya pembaruan internal. Ia berharap bahwa pihak Kepolisian bisa melakukan perbaikan di internalnya.

"Tapi ini tidak cukup hanya Kepolisian. Saya kira ini memberi momentum kepada Presiden untuk memikirkan secara integral, yaitu penataan kembali sistem penegakan hukum terpadu yang melibatkan kepolisian, advokat, kejaksaan dan peradilan, termasuk komisi yudisial," ucapnya.

Kapolri Perintahkan Jajaran Bayar dan Laporkan Pajak

Menurutnya masalah penegakan hukum yang  dihadapi sekarang sifatnya sistemik, yakni banyak mafia peradilan. Sehingga proses hukum di Indonesia banyak yang tidak beres.

"Kalau kaitannya dengan terorisme, pak Tito ini kan berpengalaman memimpin upaya pemberantasan teroris. Apalagi jabatan terakhirnya di BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme). Jadi saya rasa pas ini ada perbaikan kinerja pemberantasan teroris.”

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya