Orang Tua Korban Vaksin Palsu Datangi RS Harapan Bunda

Rumah Sakit Harapan Bunda, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Herdi Muhardi

VIVA.co.id – Pengumuman pemerintah atas 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu sontak membuat sebagian masyarakat mendatangi RS yang bersangkutan.Tak terkecuali Rumah Sakit Harapan Bunda, yang berlokasi di Kramatjati, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, yang masuk dalam daftar RS pengguna vaksin palsu.

Sidang Perdana Vaksin Palsu Digelar di PN Jakarta Timur

Tina, salah satunya. Ibu dua anak ini mengaku sengaja datang ke RS Harapan Bunda untuk mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak rumah sakit. Namun sayang, sudah lama menunggu di tidak dapat penjelasan yang diharapkan.

"Saya enggak tahu sih ada hubungannya atau tidak. Tapi saya ingin minta penjelasan, karena anak saya dua di imunisasi di sini (RS Harapan Bunda) sejak 2010. Kakaknya usia 5 tahun, dan adiknya masih bayi usia 9 bulan," jelas Tina saat berbincang dengan VIVA.co.id, Kamis 14 Juli 2016.

Sebelum mengetahui rumah sakit tersebut menggunakan vaksin palsu, Tina mengaku bahwa dokter yang kerap memeriksanya menyatakan hingga saat ini belum melihat ada efek dari penggunaan vaksin palsu itu. Akan tetapi, Tina meminta agar rumah sakit, memberikan konfirmasi lebih lanjut baik kepada media massa atau kepada para korban, terkait dengan pemberian vaksin selanjutnya.

Kasus Vaksin Palsu, Polri Usut Peran Dokter RS Harapan Bunda

"Saya hanya ingin minta tanggung jawab dari rumah sakit, karena ini bukan hanya saya saja yang kena tapi ribuan bayi. Berarti vaksin yang kemarin?-kemarin itu tidak ada fungsinya," ujarnya.

Ike (34), juga ingin menanyakan bukti pasti apakah anaknya yang berusia 5 tahun telah diimunisasi menggunakan vaksin palsu atau tidak. Sebab, anaknya telah menyelesaikan seluruh vaksin di RS Harapan Bunda sejak 2011.

Polisi Minta Rumah Sakit Kumpulkan Vaksin Palsu

"Kalau memang vaksin palsu, apa yang harus saya lakukan, selanjutnya kerugiannya apa, karena ini umurnya sudah mau lima tahun. Dan penggunaan vaksin ada umurnya, seperti polio di umur berapa, hepatitis umur berapa," ujar Ike.

Karena itu, Ike mengaku ingin mengetahui dampak apa yang terjadi kepada anaknya jika mendapatkan vaksin palsu, jika telah melewati usia penggunaan vaksin.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya