Istana Minta Penanganan Korban Vaksin Palsu Cepat Dilakukan

Suasan gaduh di Rumah Sakit Harapan Bunda. Jumat, 15 Juli 2016.
Sumber :
  • Foe Peace

VIVA.co.id – Istana Kepresidenan memberi reaksi terhadap kemarahan para orangtua yang anaknya pernah diimunisasi di rumah sakit diduga kuat menggunakan vaksin palsu. Dari data yang telah dirilis Kementerian Kesehatan, ada 14 rumah sakit pengguna vaksin palsu yang tersebar di Jakarta, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi seperti di wilayah Tambun dan Cikarang, Jawa Barat.

Hanya Vaksin Impor yang Dipalsukan, Ungkap IDAI
Seperti di Rumah Sakit Harapan Bunda Kramat Jati, Jakarta Timur, para orangtua mengamuk dan meminta rumah sakit bertanggung jawab. Karena itu, rumah sakit yang dipastikan menggunakan vaksin palsu harus segera melakukan pendataan agar penanganan dapat segera dilakukan dan tepat sasaran.
 
DPR Kritik Satgas Anti-Vaksin Palsu Lambat Bertindak
"Ya ini harusnya segera didata dan Menteri Kesehatan segera mendata nama-nama, apakah betul mereka vaksinnya palsu atau asli. Kalau memang palsu, segera divaksin ulang," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung, saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat, 15 Juli 2016.
 
Kontras: Jangan Ada Diskriminasi di Kasus Vaksin Palsu
Pramono menambahkan, pemerintah melalui Bareskrim Mabes Polri dan Kementerian Kesehatan, akan bertindak tegas terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam peredaran vaksin palsu ini. Kementerian Kesehatan juga sudah diminta untuk melakukan vaksin ulang.
 
"Karena vaksin itu palsu, daya tahan tubuh mereka akan sangat rentan terkena penyakit di kemudian hari," kata Pramono.
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin berkompromi dengan kejahatan vaksin palsu. Untuk itu, 14 rumah sakit (RS) yang menggunakan vaksin tersebut akan ditindak hukum.
 
Berikut ini rumah sakit pemakai vaksin palsu:
 
1. RS Dr. Sander, Cikarang
2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. Sentral Medika, Jalan Industri Pasir, Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. Karya Medika, Tambun
6. Kartika Husada, Jalan MT Haryono, Bekasi
7. Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
8. Multazam, Bekasi
9. Permata Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara, Cikarang
11. Harapan Bunda. Kramat Jati, Jakarta Timur
12. Elisabeth, Narogong, Bekasi
13. Hosana Lippo, Cikarang
14. Hosana Bekasi, Jalan Pramuka
 
Berikut ini juga daftar bidan dan klinik yang edarkan vaksin palsu:
 
1. Bidan Lia, Kampung Pelaukan, Sukatani, Cikarang, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

2. Bidan Lilik, di Perum Graha Melati, Tambun, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

3. Bidan Klinik Tabina, di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

4. Bidan Iis, di Perum Seroja Bekasi, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

5. Klinik DR. Dafa di Baginda, Cikarang, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

6. Bidan Mega, di Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang, Jawa Barat.
Pemasok: Juanda dari CV Azka Medika.

7. Bidan M. Elly Novita, di Ciracas, Jakarta Timur.
Pemasok: Kartawinata alias Ryan

8.Klinik Dr. Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat.
Pemasok: Seno
 
Vaksin palsu ini disebarluaskan oleh CV Azka Medika. Cara yang digunakan tersangka atau supplier untuk menyalurkan vaksin palsu ini adalah dengan menawarkan vaksin beserta daftar harga vaksinnya yang terbilang sangat murah. Sayangnya, tidak disebutkan berapa lama bidan dan klinik ini telah menggunakan vaksin palsu.
 
Gelar barang bukti kasus vaksin palsu di Mabes Polri.

Kasus Vaksin Palsu Pernah Muncul 2008 dan 2013, Tapi Ditutup

Vaksin palsu harus dikategorikan sebagai kejahatan luar biasa.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2016