Bom di JW Marriott dan Ritz Carlton

Ustad Perekrut Para Bomber Masih di Bogor

VIVAnews - Kepolisian Wilayah Bogor dan Detasemen Khusus 88 terus memburu dan mencari tahu keberadan Saefudin Jaelani, yang diduga sebagai perekrut Dani Dwi Permana untuk menjadi bomber di hotel JW Marriott. Kendati belum mengetahui keberadaannya, kepolisian menduga Saefudin Jaelani belum keluar Bogor.

"Kami akan membantu pengejaran SJ, yang kemungkinan besar masih di wilayah Bogor," kata Kepala Kepolisian Wilayah Bogor (Kapolwil), Komisaris Besar Agung Sabar Santoso ditemui di Markas Polwil Bogor, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2009.

Maka itu, untuk mempersempit jaringan teroris di wilayah Bogor, Kepolisian Wilayah Bogor akan meningkatkan dan memperketat keamanan. "Terutama di daerah-derah perumahan yang diduga bisa mengembangkan ajaran-ajaran teroris," ujar Agung yang ditemui usai apel pagi ini.

Pelaku bom di hotel JW Marriott, Dani Dwi Permana (18), adalah warga di perumahan Telaga Kahuripan, Bogor. Selain itu, pria yang diduga perekrut Dani, Saefudin Jaelani juga tinggal di lokasi yang sama. Kini, Saefudin Jaelani tidak diketahui keberadaannya.

Semalam polisi Kabupaten Bogor menggerebek sebuah rumah di kawasan Cimahpar, RT 02 RW 4, Kampung Bojong, Kota Bogor. Berdasarkan laporan warga, polisi mencurigai rumah itu dihuni oleh anggota jaringan teroris.

Pantauan VIVAnews semalam, bahan-bahan yang dapat digunakan sebagai peledak itu antara lain terdiri dari cairan-cairan kimia. Seperti misalnya, sulfur dan belerang. Selain itu, polisi juga menemukan satu jeriken berisi cairan kimia berbahaya. Ditemukan paralon-paralon seperti yang ditemukan di 'markas' teroris di Bekasi.

Laporan: Ayatullah Humaeni l Bogor

Berita Terfavorit

1. Kisah Remaja yang Berhasil Kabur dari Jaringan Ibrohim

2. Kaburnya Calon Pengantin dari Sarang Teroris

3. Ada Calon Bomber yang Sudah Bertemu Ibrohim

4. Penjaga Makam Dilarang Gali Kubu Ibrohim

5. Mengapa Warga Cililitan Tolak Jenazah Ibrohim

Video Mobil Ambulans Lakukan Aksi Freestyle Bikin Geger
Uang Kuliah Tunggal (UKT).

DPR: Ironi Bicara Indonesia Emas 2045 Jika Masih Ada Polemik Kenaikan UKT

Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari mengaku sangat prihatin terkait polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024