Mensos: Semua Korban Banjir Bandang Garut Mau Direlokasi

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • Antara/ Ujang Zaelani

VIVA.co.id - Pemerintah mulai memikirkan penanganan korban terdampak banjir bandang di Kabupaten Garut dan longsor di Sumedang, Jawa Barat. Korban terdampak akan direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Potret Memilukan, 3 Balita Terendam Lumpur saat Banjir Bandang di Afghanistan

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa ada 382 rumah warga Garut yang rusak akibat banjir bandang Sungai Cimanuk. "Kalau (longsor) Sumedang ada empat rumah," katanya seusai meluncurkan E-Warong Kube di Pare, Kota Kediri, Jawa Timur, pada Jumat, 23 September 2016.

Menurut Menteri, meski di Sumedang hanya empat rumah yang tertimbun, pemerintah setempat juga menyiagakan penghuni 188 rumah warga dan diungsikan. "Meski Sumedang hanya empat rumah, Garut dan Sumedang ini sama (penanganannya)," ujarnya.

BNPB: Hujan Ekstrem Diprediksi Terjadi hingga 20 Mei, Warga Sumbar Harus Waspada

Beberapa kementerian tengah berpikir untuk penanganan selanjutnya terhadap korban terdampak banjir bandang Garut dan longsor Sumedang. Opsi paling utama yang akan diambil ialah merelokasi warga ke wilayah aman.

Khofifah mengaku sudah bertanya kepada warga terdampak saat menemui mereka beberapa hari lalu. "Saya tanya warga terdampak, apakah ingin tetap tinggal di situ atau dipindah ke lokasi yang aman, semua bilang mau lokasi yang aman," ujar Khofifah.

Korban Jiwa Banjir Bandang Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang

Merespons itu, Khofifah mengaku telah mengkomunikasikan soal relokasi warga terdampak dengan Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. "Opsinya relokasi," katanya.

Relokasi itu akan melibatkan pemerintah daerah setempat dan pusat. "Pemerintah Daerah Garut dan Sumedang menyiapkan lahannya, Kementerian PU-Pera siapkan huniannya, isi dari rumah dari Kemensos," kata Khofifah.

Banjir bandang di Kabupaten Garut terjadi akibat curah hujan tinggi dan lama pada Selasa, 20 September 2016. Sungai Cimanuk dan Cikamuri tak mampu menampung air hujan sehingga meluap dan menyapu ratusan rumah warga hingga rusak. Hingga kini, sudah 26 korban meninggal teridentifikasi. (ase)

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Khofifah Indar Parawansa (kanan) di acara diskusi bertajuk 'Gagasan Unair Menuju Indonesia Maju 2034' di kawasan Jakarta Selatan, Selasa, 14 Mei 2024

Khofifah Beberkan Arahan Jokowi ke Forum Rektor untuk Percepatan Indonesia Emas 2045

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Airlangga, Khofifah Indar Parawansa mengungkap sejumlah arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada Forum Rekt

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024