Foto Bareng Kanjeng Dimas Beredar, Ini Komentar Panglima TNI

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bersama pemimpin Padepokan Kanjeng Dimas, Taat Pribadi, sempat beredar di dunia maya. Namun mantan Kepala Staf Angkatan Darat tersebut mengaku tidak tahu fotonya dengan pemilik padepokan di Probolinggo Jawa Timur itu menyebar. Dia juga tidak tahu siapa Kanjeng Dimas.

"Sebentar, ada wartawan yang minta foto selfie dan sebagainya, mosok saya menolak," kata Gatot di Yogyakarta, Rabu, 28 September 2016.

Gatot mengaku baru tahu sosok Kanjeng Dimas melalui media massa, yang kini sedang gencar-gencarnya mengulas.

"Saya baru tahu dari di media. Kalau wartawan enggak kasih tahu, saya enggak tahu," kata Gatot.

Disinggung mengenai kabar adanya beberapa jenderal yang menyetorkan uangnya ke Taat, Gatot mengaku belum tahu. "Kalau kata-katanya sih bisa saja. Tapi seharusnya, kalau ada yang menyetor kasih tahu namanya," ujar Gatot.

Kanjeng Dimas alias Taat Pribadi sempat menghebohkan dunia maya melalui rekaman video bertajuk Heboh Hitung Duit Mas Kanjeng Kun Fayakun. Namun belakangan, penggandaan uang Taat hanya penipuan.

Taat Pribadi sendiri bersikukuh bahwa dia memiliki kemampuan menggandakan uang.

"Insya Allah bisa (menggandakan uang). (Caranya) dengan ilmu," katanya, saat digiring petugas ke ruang pemeriksaan gedung Ditreskrimum Polda Jatim.

12 Program Kerja KSAU Baru, Meningkatkan Pola Operasi hingga Persiapan Mobilisasi ke IKN

Taat ditangkap oleh petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim pada Kamis 22 September 2016. Dia disangka mendalangi pembunuhan dua anak buahnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Dia juga diduga melakukan penipuan praktik penggandaan uang.

VIVA Militer: Kasum TNI pimpin upacara laporan kenaikan pangkat 19 Pati TNI

19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024