Ancaman Bom Teroris

BIN Pastikan Sampai Detik Ini Istana Aman

VIVAnews - Kelompok teroris Noordin M Top membidik Istana Negara sebagai salah satu sasaran bom mereka. Namun Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Syamsir Siregar memastikan Istana sejauh ini aman.

"Semua berjalan baik, sampai detik ini tidak ada apapun," kata Syamsir usai peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Agustus 2009.

Dia juga memastikan wilayah lain di Indonesia aman dari ancaman teroris. "Tidak ada (ancaman)," kata dia.

Dirjen Dikti Tinjau Pelaksanaan UTBK 2024 di UI, Peserta Masuk Diperiksa Metal Detector

Istana sendiri semakin memperketat pengamanan. Terkait peringatan kemerdekaan RI, pengamanan mencapai tiga lapis. Namun Mensesneg Hatta Rajasa membantah ada peningkatan sistem keamanan. "Nggak, seperti biasanya saja," kata dia.

Seminggu lalu, 8 Agustus 2009, Densus 88 penggerebek sarang teroris di Jati Asih, Bekasi dan Temanggung, Jawa Tengah. Dari penggerebekan di Jati Asih, polisi menemukan bom rakitan dan bahan bom mobil.

Salah satu kelompok teroris yang ditangkap Amir Abdillah menginformasikan bom-bom tersebut akan diledakkan di kediaman pribadi Presiden SBY di Cikeas dan Istana Negara.

Dalam penggerebekan teroris di dua tempat itu, polisi menembak mati tiga kawanan tersebut, yakni Air Setiawan, Eko Joko Sarjono, dan Ibrohim, si pengatur bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton. Ledakan bom di dua hotel ini pada 17 Agustus 2009 lalu menewaskan sembilan orang dan melukai 55 orang lainnya.

Presiden Jokowi menerima CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2024.

Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Sudah Sering Ketemu Jokowi

Satya Nadella ini pernah mengunjungi Indonesia pada akhir Mei 2016. Dimana pada saat itu dirinya menghadiri acara Microsoft Developer Festival di bilangan Jakarta Selatan

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024