TNI Bangun Masjid di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Prajurit TNI.
Sumber :
  • Puspen TNI.

VIVA.co.id – Sebuah bangunan tempat ibadah dibangun di ujung negeri oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pembangunan masjid ini dilakukan di perbatasan RI-Malaysia di Berjongkong, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Singapore Police Coast Guard

Komandan Satgas (Dansatgas) Yonif 144 Jaya Yudha, Letnan Kolonel Gambuh Trikaryanto mengatakan, masjid tersebut bernama Masjid Baitul Muttaqin. “Dibangun Satgas Lintas Batas di Pos Berjongkong Kecamatan Sajingan Besar di Batu Belang perbatasan Kabupaten Sambas dan Bengkayang,” kata Gambuh Trikaryanto, Senin, 24 Oktober 2016.

Dia mengaku bangga pada upaya personel TNI yang bertugas di lintas batas tersebut untuk membangun masjid bagi masyarakat perbatasan. Awalnya, ia mengaku tidak yakin pembangunan masjid tersebut akan terwujud. Mengingat, keterbatasan yang dimiliki.  "Saya tiga kali kaget, pada saat diusulkan pembangunan masjid ini. Pertama kaget apakah mampu, kedua saya terus dikirim laporan foto pembangunan, ternyata serius, dan ketiga nama Masjid yang saya usukan juga digunakan, karena posisi saya selaku Dansatgas berada di Entikong, jadi tiga kali kaget saya,” ucapnya.

Datangi Miangas, Mahfud MD dan Tito Cek Kondisi Wilayah Perbatasan

Dirinya yakin, dengan adanya pembangunan masjid garda terdepan pintu masuk antar negara itu menjadi berkah. “Tentunya bisa digunakan oleh semua warga perbatasan, apalagi Batu Belang, Dusun Sentimok merupakan tempat persinggahan,” ujarnya menambahkan.

Ia berharap, masyarakat perbatasan RI-Malaysia di sana yang singgah di Batu Belang dapat memakmurkannya. “Sehingga manfaatnya bisa dirasakan seluruh masyarakat, termasuk mereka yang akan berpergian atau datang di dermaga Batu Belang,” ujarnya berharap.

Kemenko Marves Jelaskan Manfaat Klaim Luas Wilayah untuk Masa Depan RI

Ia menyebut, sebelum berakhir masa tugas mengawal wilayah perbatasan antara negara Indonesia-Malaysia di Kalbar pihaknya  membantu pembangunan tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) bagi masyarakat perbatasan RI-Malaysia.  "Kami dari Satgas Libas Yonif 144 Jaya Yudha akan membantu melengkapi fasiltas masjid ini, karena saya lihat belum ada MCK, dan kita akan bantu pembangunannya sebelum pergantian Satgas Libas Nopember 2016 ini," ujarnya.

Sementara itu menurut Sertu M Yustafa Komandan Pos (Danpos) Berjongkong, pembangunan masjid perbatasan itu dilakukan karena Batu Belang memiliki dermaga singgah.  "Alhamdulillah, dengan dukungan penuh masyarakat, dalam waktu lima bulan pembangunan Masjid Baitul Muttaqin terwujud, tentunya kami sangat berterima kasih atas dukungan masyarakat, sehingga diakhir tugas kami di wilayah perbatasan ada yang kami tinggalkan untuk masyarakat," kata Komandan Pos (Danpos) Berjongkong, Sertu M Yustafa.

Hal senada dikatakan Kepala Dusun Sentimok, Iwan Polo. Bantuan pembangunan masjid, kata Iwan oleh TNI perbatasan sangat bermanfaat bai warga perbatasan untuk meningkatkan keimanan. "Batu Belang merupakan tempat persinggahan, baik oleh masyarakat Kabupaten Sambas maupun Bengkayang, karena lokasi pembangunan masjid berada di dermaga angkutan sungai Batu Belang-Sambas,” ujar Iwan Polo.

Saat peresmian Masjid Baitul Muttaqin hadir Kapten Infanteri Aprial Danki A, Kapten Infanteri Togatorop Danki B, DKP Kabupaten Sambas serta masyarakat perbatasan Sambas- Bengkayang.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya