VIVAnews-Kantor Pertanahanan Kabupaten Bandung, Senin, 10 November 2008 diteror bom oleh seorang tidak dikenal melalui telpon, sebanyak dua kali. Setelah teror pertama terjadi pukul 9.30 WIB, teror kembali dialami pukul 13.22 WIB.
Menurut Agus (31) satpam kantor Pertanahan menerima telpon dari seseorang laki-laki dewasa yang memintanya untuk segera mengosongkan kantor.
"Begitu saya angkat telpon, terdengar suara laki-laki dewasa, megatakan Allah Akbar sebanyak 3 kali, yang disertai takbir, lalu menyebutkan kantor harus dikosongkan," ujar Agus. Saat Agus bertanya, si peneror langsung menutup telpon sambil bertakbir.
Tanpa berfikir panjang, Agus langsung melapor kejadian tersebut ke atasannya. "Atasan saya langsung berkordinasi dengan satpol PP dan beberapa menit kemudian kantor di kosongkan," jelasnya.
Akibat teror itu, pelayanan di kantor sempat terganggu beberapa jam, sampai akhirnya Tim Gegana Polda Jawa Barat datang kelokasi kejadian dan melakukan penyisiran.
Namun setelah satu jam, tim yang beranggotakan enam orang itu tidak menemukan bom atau bahan peledak lainnya, karyawan kembali beraktifitas.
Untuk selanjutnya, Polda Jawa Barat akan menyelidiki setiap teror bom di wilayahnya yang meresahkan masyarakat.
Laporan: Sigit/Bandung.
Ministry Affirms Indonesia Unlikely to Experience Recession
The Coordinating Ministry for Economic Affairs said that it is unlikely that Indonesia to experience recession.
