VIVAnews - Sikap Malaysia mengklaim kebudayaan dan pulau Indonesia mencerminkan lemahnya kualitas pemerintah Indonesia. Pasalnya, pengakuan negara lain terhadap Indonesia dinilai tergantung pada kualitas pemerintahan.
Demikian diungkapkan Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia, Egy Sudjana menanggapi klaim Malaysia terhadap Tari Pendet dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 31 Agustus 2009. "Mengapa Malaysia
berani pada kita, karena kualitas pemerintah kita yang loyo," kata Egy.
Menurut dia, tidak hanya klaim terhadap kebudayaan dan pulau saja, Malaysia juga dinilai melecehkan Indonesia dengan memperlakukan Tenaga Kerja Indonesia secara tidak terhormat. "Banyak TKI kita yang disiksa di sana," kata dia.
Dia menyerukan kepada pemerintah untuk bertindak tegas terhadap sikap pemerintah Malaysia yang melakukan terhadap hasil kebudayaan dan pulau perbatasan. "Kita pressure pemerintah untuk mengambil sikap yang tegas terhadap Malaysia," kata dia.
Sementara itu, politisi dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Permadi mengatakan pemerintah Indonesia harus berani memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. "Kita dorong pemerintah untuk memutuskan
hubungan dengan Malaysia," kata Permadi.
Menurut Permadi, sikap Malaysia yang mengklaim berbagai kebudayaan dan pulau Indonesia sudah sangat keterlaluan. Malaysia, lanjut dia, telah menantang melakukan penghinaan terhadap kedaulatan dan kewibawaan Bangsa Indonesia. "Kalau ini terjadi pada bangsa lain, maka sudah memproklamirkan perang," kata Permadi.
Ketegangan hubungan Indonesia dengan Malaysia terjadi berulang kali akibat klaim Malaysia terhadap kebudayaan dan pulau Indonesia.
Baru-baru ini, Malaysia membuat iklan untuk tujuan pariwisata. Dalam iklan tersebut, terdapat Tari Pendet yang diklaim sebagai milik Malaysia. Sehingga, iklan tersebut memicu protes dari masyarakat Indonesia.
Atas kejadian ini, pemerintah Malaysia, melalui Menteri Pelancong Malaysia secara resmi meminta maaf kepada pemerintah Indonesia. Mereka mengakui adanya kesalahan pada pihak ketiga sebagai pembuat iklan, yaitu Discovery Channel.
VIVA.co.id
12 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kesaksian Murid SMK Lingga Kencana Depok Sebelum Kecelakaan, Bus Tidak Bisa Nanjak
Metro
12 Mei 2024
Kesaksian Murid SMK Lingga Kencana Sebelum Kecelakaan, Bus Tidak Bisa Nanjak
Sopir bus pariwisata Putera Fajar, Sadira, selaku driver bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok selamat dan menjalani di RSUD Subang.
Kecelakaan maut bus pariwisata yang ditumpangi rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang
Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi
Politik
12 Mei 2024
Refly Harun membandingkan dua mantan capres yang kalah di Pilpres 2024 Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait menyampaikan sikap oposisi.
Bus Rombongan SMK Depok Terguling di Subang, Puluhan Wali Murid Cemas Datangi Sekolah
Metro
12 Mei 2024
Saat ini puluhan wali murid dan keluarga guru mendatangi sekolah untuk mengetahui kabar para siswa yang busnya mengalami kecelakaan
Selengkapnya
Partner
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi di mana kita ingin dihormati dan diakui oleh orang lain. Namun, terkadang, hal itu tidak selalu mudah
Pagi hari seringkali dianggap sebagai waktu yang paling tepat untuk memulai aktifitas, terutama dengan berjalan kaki. Tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, berjalan kak
Pencuri Kayu Jati di Hutan Malang Ditangkap Polisi
Malang
13 menit lalu
Kasi Humas Polres Malang, iptu Ahmad Taufik mengatakan, aksi pencurian kayu jati tersebut terjadi di kawasan hutan produksi yang dikelola Perhutani di Petak 68C, Desa
5 Tanda Anak Sangat Cerdas Secara Psikologi, Ternyata Tidak Terkait dengan Nilai
Wisata
15 menit lalu
Ketika kita berbicara tentang kecerdasan anak, seringkali kita cenderung mengaitkannya dengan nilai akademis yang tinggi. Namun, kecerdasan sejati tidak selalu tercermin
Selengkapnya
Isu Terkini