- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id – Sajian pagelaran teater Tripikala Tertawa Bersama Megawati Soekarnoputri, menghadirkan pentas seni luar biasa, dan dibumbui humor-humor segar. Acara yang digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Cikini Jakarta, membuat Presiden Joko Widodo terbahak-bahak.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku, acara yang sekaligus peringatan 70 tahun Megawati Soekarnoputri itu, sangat lucu sejak awal pementasan.
"Sudah kehabisan saya, sudah kehabisan energi untuk tertawa karena dari awal sudah habis semuanya," kata Jokowi usai acara, yang turut didampingi Megawati, Senin 23 Januari 2017.
Pagelaran itu berkisah suatu kerajaan di mana sang raja sakit, sehingga kedua pangeran atau anak raja yang laki-laki, pergi mencari tiga air suci berupa tripikala. Kedua pangeran diperankan Cak Lontong dan Akbar, yang juga komika. Sementara raja diperankan Butet Kartarajasa.
Satiran-satiran Cak Lontong dan pemain lainnya seperti Arie Kriting (stand up commedy), membuat suasana semakin riuh. Seperti saat adegan Akbar ingin memanah. Tetapi, ia tidak bisa mengambil anak panah itu. Cak Lontong membantu. Tapi Akbar mengatakan, yang diambil Cak Lontong bukan anak panah tetapi bapaknya.
Lalu mereka mendiskusikan, beda anak panah dengan bapaknya. "Kalau bapaknya tumpul. Anaknya belum tajam. Ya sama saja," sindir Cak Lontong disambut tawa riuh.
Begitu pula saat Marwoto yang berperan sebagai adipati, yang diskenariokan ingin merebut tahta raja, memperkenalkan bawahannya yang bernama Susilo.
"Susilo tok ya," kata Butet, yang berperan sebagai raja.
Humor-humor ala Cak Lontong, Akbar, Arie Kriting dan Butet, membuat undangan yang hadir tidak bisa menahan tawa.
Pada kesempatan itu pula, Presiden Jokowi mengucapkan selamat ulang tahun kepada Megawati. Ia berharap, bisa menjadi inspirasi semua pihak.
"Semoga Beliau selalu diberikan umur panjang, selalu diberikan kesehatan yang baik oleh Allah SWT, dan terus bisa menginspirasi kita untuk terus melakukan hal-hal yang baik yang paling baik untuk bangsa dan negara," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, banyak pesan yang bisa diambil dari pagelaran tersebut. Terutama menyangkut pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.
"Mengingatkan kita kembali bahwa kita beragam, kita ini majemuk, kebhinekaan. Saya kira pesan-pesan itu yang tadi disampaikan dalam pertunjukan dan juga tetap mendahulukan kepentingan negara, kepentingan rakyat di atas kepentingan yang lain-lain," kata Jokowi.
Hasto PDIP Klaim Angket Belum Bergulir Bukan Tunggu Intruksi Megawati tapi Banyak Tekanan
PDIP yang bersuara kencang soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 seperti maju mundur tak jelas arahnya.
