- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Pemungutan suara melalui Pilkada Kabupaten Puncak Jaya yang berlangsung pada Rabu 15 Februari 2017 kemarin sempat diwarnai aksi baku tembak antara polisi dengan kelompok bersenjata yang diduga masih terkait separatis OPM.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun satu personel polisi sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, aksi baku tembak terjadi di Kampung Ogomulo Distrik Mewoluk Puncak Jaya.
"Kelompok bersenjata menembaki dari atas gunung saat Panwas (panitia pengawas) dikawal polisi sedang berjalan kaki mengawal kotak suara," ujar Kamal di Papua.
Adapun kronologi kejadian, kata Kamal, anggota Polri melaksanakan pengamanan kotak suara yang diusung petugas Panwas dari Distrik Mewoluk ke Mulia ibukota Puncak Jaya. Mereka berjalan kaki bersama petugas. Namun setibanya di lokasi, anggota Polisi Pam TPS dan petugas pemilihan mendapatkan tembakan dari arah ketinggian. "Diduga kelompok sipil bersenjata pimpinan Tengahmati Telenggen," ujarnya.
Mendapat tembakan secara sporadis, anggota polisi dan petugas Panwas lantas mencari lokasi perlindungan.
"Anggota masing-masing mencari perlindungan sambil melakukan perlawanan tembakan balasan, aksi itu berlangsung selama 15 menit," kata dia lagi.
Salah seorang anggota polisi melompat ke jurang untuk bersembunyi. Setelah situasi aman, anggota meminta bantuan Kodim 1714 Puncak Jaya. Namun ketika dilakukan pengecekan, salah satu anggota polisi atas nama Muten Wanimbo tidak ada di sekitar lokasi. Pencarian kemudian dilakukan dengan bantuan warga setempat.
"Anggota ditemukan di jurang tempat persembunyiannya dalam kondisi sehat," katanya. Meski ada gangguan, Kamal mengatakan, secara umum pelaksanaan Pilkada Puncak Jaya berjalan aman.
Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap
Pilkada serentak ini harus mengikuti protokol kesehatan.
