- VIVA.co.id/Syaefullah
VIVA.co.id – Wakil Kepala Kepolisian RI, Komjen Syafruddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menetapkan status keamanan di Provinsi Banten menjadi “Siaga Satu.”
Status keamanan itu menyusul perolehan suara pasangan calon Wahidin Halim-Andika Hazrumy dengan Rano Karno-Embay Mulya Syarief, yang berlangsung sengit di Pilkada Banten 15 Februari 2017 lalu.
"Ya begitu (Banten siaga satu). Kan (hasilnya) fifty-fifty (50:50)," kata Syafruddin di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jalan Medan Merdeka Barat 15, Jakarta Pusat, Jumat 17 Februari 2017.
Dengan naiknya status Banten menjadi siaga satu, otomatis penambahan personel keamanan pun dilakukan. Polda Metro Jaya akan memback-up pengamanan Polda Banten.
"Itu kan wilayahnya Polda Banten, terus diback-up Polda Metro Jaya. Karena sebagian wilayah Polda Banten itu tanggung jawabnya itu Polda Metro Jaya. Jumlahnya kalau tidak salah empat kompi," kata dia.
Menurut Syafruddin, peningkatan status dan penambahan personel keamanan itu untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca kontestasi demokrasi di Banten.
"Aman ya aman (situasi dan kondisi Banten). Ini kan hanya antisipasi saja," tegas Syafruddin.
Sebagaimana diketahui, perolehan suara kedua pasangan calon di Pilkada Banten 2017 ini memang berlangsung sengit. Kedua pasangan calon saling mendahului perolehan suara. Selisih suara antar kedua pasangan pun sangat tipis.
Data terakhir C1 yang masuk mencapai 97.42 persen atau 16.114 dari 16.540 tempat pemungutan suara (TPS), pasangan Wahidin-Andika unggul sementara dengan peroleh suara 50.95 persen atau 2.347.883 suara.
Sedangkan pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief memperoleh 49.05 persen atau 2.260.399 suara. (ren)
Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten
Banten akan menggelar pilkada.
