- ANTARA FOTO/Moch Asim
VIVA.co.id – Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Intan Jaya dirusak massa pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mengikuti Pilkada, Kamis 23 Februari. Pengrusakan terjadi saat digelar pleno penetapan perolehan suara hasil Pilkada.
Juru Bicara Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, pengrusakan dimulai dari keributan antar 2 kelompok pendukung paslon Bupati dan Wakil Bupati Intan Jaya di halaman kantor KPU.
"Lalu ada massa yang melempari kantor KPU, namun aparat langsung bertindak dan bisa meredam,"ujarnya, Jumat 24 Februari 2017.
Menurut dia, sekitar 500 orang dari salah satu kelompok menerobos ke dalam kantor KPU dengan cara melompati pagar tembok.
"Selanjutnya massa juga melempari kantor KPU menggunakan batu dan kayu yang menyebabkan rusaknya kantor KPU," ujarnya menjelaskan.
Massa menuntut pleno segera dilaksanakan, padahal penginputan data PPD belum selesai. "Massa minta perhitungan suara segera dilaksanakan, sementara masih ada data belum masuk," kata Kamal.
Dua distrik yang datanya masih dalam penginputan adalah Distrik Wandai dan Distrik Agisiga. Meski sempat terjadi aksi pelemparan kantor KPU, namun situasi hingga Jumat ini masih bisa dikendalikan.
"Kami tetap kawal proses pleno dan situasi masih terkendali hingga saat ini." (mus)
