- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengaku akan mengenakan pakaian adat Bali saat menyambut secara khusus kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulazis al-Saud, di tempatnya.
Sementara Tarian Pendet yang dibawakan 50 siswa Sekolah Dasar akan menjadi tari penyambutan bagi rombongan Raja Salman yang akan melaksanakan liburan mulai 4-9 Maret di Bali.
Dipilihnya Tari Pendet lantaran Pastika ingin menunjukkan jika Raja Salman telah tiba di Bali dan merasakan aura getaran Pulau Dewata.
"Pendet itu dipilih karena nanti ada bunga yang ditaburkan. Tarian yang lain kan tidak ada. Singkat saja tarian itu, durasinya sekitar delapan menit. Kan beliau tidak mesti sampai selesai menyaksikan tari itu. Itu menyimbolkan jika beliau telah hadir di Bali," kata Pastika di kantornya, Kamis 2 Maret 2017.
Mantan Kapolda Bali ini menjelaskan akan menggunakan baju adat Bali saat menyambut Raja Salman. "Ya, beliau kan pakai pakaian adat Arab. Saya pakai pakaian adat Bali," katanya. Pastika mengaku tak akan menawarkan investasi di Bali kepada Raja Salman. "Sudah cukup hotel di Bali," katanya singkat.
Kendati begitu, ia berharap kunjungan Raja Salman dapat meningkatkan jumlah kunjungan warga Timur Tengah ke Pulau Seribu Pura. "Investasinya datang ke sini, nanti suruh yang lain datang juga menginap di sini, suruh bawa duit banyak-banyak (belanjakan di Bali)," kata Pastika. Ia meminta kepada masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi Raja Salman.
"Tidak ada pesan khusus kepada masyarakat, hanya jadilah tuan rumah yang baik. Sambut tamu, bersikaplah sebagai tuan rumah yang baik," ujarnya. Saat ditanya apakah ia memiliki keinginan untuk bertemu dengan Raja Salman, Pastika tak menampiknya.
Mengenai cendera mata yang ia siapkan untuk orang nomor satu di Jazirah Arab itu, Pastika tak mempersiapkan secara khusus. Namun ia memastikan ada banyak cendera mata khas dari Pulau Bali. "Cendera mata kita banyak, ada lukisan dan macam-macam lainnya," katanya. (one)
Raja Salman Sukses Jalani Operasi Kantung Empedu
Operasi dilakukan di Riyadh.
