Pesan Bung Hatta ke Raja Arab Saat Naik Haji

Bung Hatta
Sumber :

VIVA.co.id – Putri kedua Wakil Presiden pertama RI Mohammad Hatta (Bung Hatta), Gemala Rubi'ah Hatta menceritakan sosok sang ayah yang berjuang demi kemaslahatan seluruh umat manusia hingga hari kiamat.

Sumpah Bung Hatta yang Tak Pernah Injakan Kaki ke Singapura

Menurut Gemala, perjuangan Bung Hatta soal kemaslahatan itu terjadi pada 1952. Saat itu, sang ayah dan ibundanya tengah menjalankan ibadah haji.

Setibanya di Tanah Suci, Mekah, Bung Hatta melihat kondisi bukit Shafa dan Marwah yang terlalu berdesakan tak karuan, lantaran dipenuhi banyak jemaah yang ingin menghampiri bukit tersebut.

Konsep Koperasi Bung Hatta Ingin Dihidupkan Lagi Demi Ekonomi Rakyat

Mulai dari penglihatan itulah, Bung Hatta berpesan kepada Raja Arab Saudi masa itu, agar dibuatkan jalur khusus bagi jemaah yang ingin mengunjungi dua bukit itu. Upaya itu agar para jemaah bisa lebih nyaman dan tidak berdesakan.

"Ayah bilang pertama, itu (jalur ke Shafa dan Marwah) tidak boleh dibiarkan seperti itu (jalurnya yang tak karuan), karena orang dari segala unsur bertemu," kata Gemala.

Penghargaan Antikorupsi Nurdin Abdullah Terancam Dicabut

Tak hanya itu, Bung Hatta saat itu kerap mengomentari Pasar Seng yang berada di kawasan Masjidil Haram, Mekah. Menurut dia, pasar tersebut berada di tempat yang tak sempurna.

Dia juga menjelaskan, pasar itu terlalu menghalang-halangi kekhusyukan jemaah dalam beribadah. "Ayah bilang (Pasar Seng) jangan taruh di situ, karena nanti orang tidak akan konsentrasi ketika beribadah. Kalau setelah ibadah, ya silakan berbelanja sehabis-habisnya," kata Gemala.

Adapun kabar baiknya, Gemala menambahkan, dua pesan itu ternyata diformulasikan dan diwujudkan oleh pemerintah Arab Saudi. Arab Saudi membuat dua jalur menuju bukit Shafa dan Marwah, masuk dan keluar.

Gemala menjelaskan, pesan yang didasari pemikiran Bung Hatta itu pun ditujukan bukan semata-mata untuk bangsa Indonesia. Tetapi, untuk kemaslahatan seluruh umat manusia hingga hari kiamat.

"Dan saya rasa ada saatnya bagi bangsa Indonesia untuk tahu apa yang sudah beliau lakukan," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya