- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
VIVA.co.id – Bencana tanah longsor di Dusun Tangkil, Desa Banaran, Ponorogo menjadi duka. Tiga orang dilaporkan tewas dan 25 lainnya hingga kini belum ditemukan jasadnya.
Data yang dimiliki Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), longsor yang menyapu permukiman sepanjang lebih dari satu kilometer ini. Berasal dari tanah di tebing setinggi 100 meter, gundukan tanah inilah yang melorot dan menimbun warga dan rumahnya dengan ketebalan hingga 20 meter.
Lalu bagaimana sesungguhnya penampakan foto kondisi longsor Ponorogo ini jika dilihat dari udara? Berikut sejumlah tampilan foto dari BNPB yang diambil dari udara dan kemudian digabung dengan tampilan tiga dimensi. (one)
Foto udara skala detil dari drone longsor Ponorogo. Drone sangat efektif untuk kaji cepat darurat bencana. @jokowi @igegama @geografiugm pic.twitter.com/jBfYMKD9QP
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) 3 April 2017
Hasil foto udara drone longsor Ponorogo di overlay dengan Google Earth. Panjang lintasan longsor 1,07 km. @jokowi @igegama @geografiugm pic.twitter.com/PNE8QB5NRT
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) 3 April 2017
Foto udara landaan longsor Ponorogo. Longsor jenis translasi. 3 tewas, 25 orang masih hilang. Pencarian terus dilakukan. @jokowi @igegama pic.twitter.com/OiRI03UhQM
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_BNPB) 3 April 2017
Merinding! Jayabaya Ramal Bencana Alam Berupa Banjir dan Gunung Meletus di Mana-mana
Prabu Jayabaya adalah penguasa atau raja yang berasal dari Kerajaan Kediri di masa lalu. Ia sangat terkenal dengan berbagai ramalannya yang bahkan masih terjadi.
