- REUTERS/Shannon Stapleton
VIVA.co.id – Malang benar nasib DR (40), warga Kampung Cisaat, Desa Tanjungkarya, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Ia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Berdasarkan informasi, hal itu ia lakukan lantaran stres sulit menghubungi istrinya yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Hairullah mengatakan, dari penyelidikan sementara, korban tewas murni karena gantung diri. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil visum, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban.
"Untuk dugaan sementara, dia diduga meninggal akibat bunuh diri, mungkin faktor ekonomi," ujarnya, Sabtu, 3 Juni 2017.
Jenazah korban kini sudah dikebumikan, namun istri korban, S (35) hingga saat ini belum berhasil dihubungi.
"Memang selama ini istri DR sulit dihubungi, hingga saat ini,” ucap Hairullah.
Asep, pemuda setempat mengatakan bahwa DR sering bercerita jika istrinya yang bekerja di Arab Saudi tidak bisa dihubungi. Hal tersebut membuat ia stres. DR pun sering duduk termenung.
"Yah, mungkin karena istrinya sulit dihubungi membuat DR stres," kata Asep.
Sebelumnya, DR ditemukan tewas gantung diri di tempat lumbung padi tidak jauh dari rumahnya. Awalnya korban ditemukan oleh anak pertama korban yang berusia 12 tahun.
"Anaknya curiga bapaknya tak keluar-keluar dari lumbung padi. Saat dilihat ke dalam, ternyata bapaknya sudah tergantung," ujar Asep.
Viral Bocah 10 Tahun di India Bunuh Diri Gegara Diintimidasi Tanpa Henti di Sekolah
Kasus pembullyan atau intimidasi di sekolah, sudah kerap terjadi di kota-kota besar maupun kecil sekalipun. Tidak hanya berimbas ringan, risiko lainnya juga sangat besar.
