Kapolri Yakin Tol Brexit Tak Bakal Lagi Macet Panjang

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat meninjau akses jalur mudik lebaran 2017, Rabu (7/6/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian yakin akses lalu lintas pemudik selama libur lebaran 2017 di jalur keluar Tol Brebes Timur tidak akan menjadi masalah. Artinya, tidak akan lagi terjadi macet parah seperti musim mudik tahun lalu.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Keyakinan Tito ini didasari oleh kesiapan pemerintah mengoperasikan ruas tol fungsional Brebes Timur-Gringsing Batang. Atas itu, ia memperkirakan jika pun terjadi kemacetan, itu terjadi tidak di Berebes Timur atau populer disebut Tol Brexit.

"(Karena itu) Kemungkinan kepadatan terjadi di tol Kaligangsa, Pejagan dan di Gringsing," kata Tito sebelum meninjau jalur mudik di Tol Brebes-Batang, Rabu, 7 Juni 2017.

Biaya Hidup di Jakarta Makin Mahal, Pengamat: Pemudik Tidak Lagi Bawa Keluarga

"Mudah-mudahan tidak macet total seperti tahun lalu di Brexit," lanjut mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Untuk skenario antisipasi kemacetan, kepolisian telah membuat rencana pengalihan kendaraan dari Tol Cikopo ke Tol Cipularang agar pemudik menggunakan jalur Selatan Tasikmalaya dan lain-lain.

Baru 79 Persen Pemudik yang Kembali Menyebrang dari Sumatera ke Jawa

Namun jika kendaraan tidak padat, pemudik bisa langsung terus menuju Pejagan dan keluar untuk ke daerah selatan seperti Banyumas, Slawi dan Cilacap.

"Dulu memang terhambat akibat banyak lintasan kereta api. Tapi sekarang sudah ada empat flyover dibangun di sana," ujar Tito.

Khusus antisipasi kemacetan di arah keluar pintu tol Kaligangsa, pemudik nantinya akan diarahkan ke wilayah Pantura Brebes dan Slawi. Lalu kendaraan yang ke arah Pemalang langsung bisa menggunakan jalur fungsional Brebes-Batang sepanjang 110 kilometer.

"Tol ini belum bayar. Tapi karena sementara dan temporer hanya untuk kendaraan kecil saja. Kendaraan besar sperti truk dan bus lewat terakhir di Brexit," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya