Mudik Via Pesawat Naik 51 Persen, Masyarakat Kian Sejahtera?

Ilustrasi mudik Lebaran
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan menyatakan, selain moda kereta api yang paling digemari masyarakat sebagai sarana mudik Lebaran tahun ini, moda transportasi udara pesawat terbang juga terhitung menjadi idola. 

Haram! Ini 9 Tempat yang Tidak Boleh Dilintasi Pesawat Terbang

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan, data yang ada di Kementerian Perhubungan untuk arus mudik Lebaran tahun 2017 ini menyebut, masyarakat yang mudik menggunakan pesawat di 35 bandara yang melayani arus mudik mencapai 3,1 juta penumpang. 

Sedangkan pada arus balik Lebaran tahun 2017 ini, Kementerian Perhubungan memprediksi masyarakat yang akan menggunakan jasa pesawat terbang mencapai 6,2 juta penumpang.

PKB Tolak Aturan Wajib PCR Bagi Penumpang Pesawat

“Jadi, arus balik yang menggunakan moda pesawat terus meningkat dari tahun 2016 yang hanya 4,1 juta penumpang naik menjadi 6,2 juta penumpang. Demikian pula tahun 2015 ke tahun 2016, juga mengalami peningkatan di atas 12 persen per tahunnya," kata Agus, di Yogyakarta, Jumat 30 Juni 2017.

Kata Agus, selama tahun 2015 hingga tahun 2017, peningkatan penggunaan moda angkutan udara telah meningkat hingga 51 persen. Dengan kenaikan tersebut maka masyarakat yang sebelumnya mudik Lebaran membeli tiket kereta api, bus atau kapal lau kini sudah beralih membeli tiket pesawat. Ini juga dikatakan menunjukkan indikator bahwa tingkat ekonomi atau kesejahteraan masyarakat Indonesia selama tahun 2015 hingga tahun 2017 alami peningkatan.

Gak Mau Kalah dari Honda, Yamaha Bikin Pesawat Terbang

“Dulu masyarakat beli tiket yang murah dan sekarang membeli tiket yang lebih mahal yaitu tiket pesawat. Ini menunjukkan tingkat ekonomi masyarakat Indonesia dalam dua setengah tahun ini juga meningkat,” ucapnya.

Naiknya masyarakat yang mudik maupun balik menggunakan pesawat terbang juga tidak terlepas dari penambangan jumlah pesawat yang dibeli oleh maskapai dan juga kesiapan dari bandara-bandara di Indonesia untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat pengguna jasa penerbangan pesawat.

“Mudah mudahan ke depannya jaminan keselamatan, kenyamanan dan pelayanan kepada masyarakat akan lebih baik lagi,” terangnya.

Lebih jauh Agus mengatakan, dari pelayanan mudik yang diberikan paling banyak bandara yang memberikan pelayanan adalah di bandara yang ada di Jawa terutama di Yogyakarta, Semarang, Solo dan Surabaya termasuk di Bandung.

“Memang yang paling banyak menggunakan moda angkutan udara untuk mudik, atau balik Lebaran masih terkonsentrasi di Jawa dan sebagian kecil dari penerbangan internasional menuju bandara di Pulau jawa yang mengalami kenaikan sekitar delapan persen,” ucapnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya