Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama Ditangkap

Kertas pesan teror di Polsek Metro Kebayoran Lama.
Sumber :
  • Bayu Nugraha - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Misteri pelaku pemasangan bendera Islamic State of Iraque and Syria (ISIS) di Mapolsek Kebayoran Lama, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Aparat kepolisian berhasil menangkap pelaku yang berinisial GOH (19) pada Jumat 7 Juli 2017.

ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah

"Yang bersangkutan ditangkap sekitar pukul 21.00 WIB di Jalan H Nurisan, Kebayoran Lama, Jaksel," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, Minggu 9 Juli 2017.

Motif pemasangan bendera ISIS, kata Rikwanto, pelaku ingin memberi peringatan kepada seluruh aparat mengenai haramnya hukum demokrasi. "Dia juga ingin mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah," ujarnya

Iran Tangkap Anggota Senior ISIS yang Berencana Ledakkan Kota saat Idul Fitri

Menurut Rikwanto, GOH, memang belajar dan memiliki ideologi radikal. Pelaku memahami hal itu sejak 2015 lewat akses media grup sosial Telegram bernama Manjanik, Ghuroba, UKK, dan Khilafah Islamiyah.

"Kemudian membeli salah satu buku tentang Oman Abdurrahman secara online. Kemudian berbaiat pada ISIS secara sendiri pada pertengahan 2017, dengan teks yang diperolehnya dari grup Telegram 'Khilafah Islamiyah'," ujarnya.

Fakta Terbaru Serangan Mematikan di Moskow Rusia, Ternyata Iran Sudah Lakukan Ini

Setelah melakukan baiat, pelaku kemudian menyiapkan fisik sendiri, dengan olahraga seperti lari, sit up, push up, back up secara rutin di rumahnya. Kemudian sempat belajar memanah dengan panah dan busur panah yang dimilikinya. 

"Itu semua dilakukan agar tubuhnya selalu siap untuk melakukan jihad pada kapan pun, yang juga dianjurkan pada grup Telegram yang diikutinya," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya