- ANTARA/Septianda Perdana
VIVA.co.id – Pemerintah memastikan ada tiga provinsi yang menjadi pilihan rencana pemindahan ibu kota negara. Ketiga daerah itu diyakini ideal dan memiliki ketersediaan lahan yang mencukupi.
"Ada Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, itu opsinya," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.
Basuki juga memastikan rencana pemindahan ibu kota negara itu tidak akan memicu kenaikan harga tanah di lokasi ayang akan ditentukan. Sebab, seluruh tanah yang akan dipergunakan merupakan milik negara.
"Enggak, itu (harga tanah) sudah dikunci, karena itu tanah negara," katanya.
Dikatakan Basuki, secara prinsip pemindahan ibu kota tersebut sudah difinalisasi oleh pemerintah. Mengingat kondisi Pulau Jawa yang memang terlihat timpang dengan daerah lain di luar Pulau Jawa.
"PDB (Pendapatan Domestik Bruto) 58 persen Indonesia ada di Jawa. Penduduknya 60-70 persen di Jawa. Tanahnya cuma 6 persen dari total area Indonesia. Jadi ketimpangan itu yang akan kita atasi untuk lebih memeratakan pembangunan," katanya.
Di bagian lain terkait instansi yang akan ikut dipindahkan, Basuki enggan merinci detail. Menurutnya hal itu masih diinventarisir.
"Itu sudah list Kementerian apa saja, kedutaan apa saja lembaga apa saja di list tapi belum diputuskan ini kan laporan pendahuluan saja," ujar Basuki. (ren)
Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam
Kalsel- Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin memantapkan langkahnya maju sebagai bakal calon Gubernur Kalsel pada Pemilihan Kepala Daerah Kalsel 2024.
