- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat sejak dini hari tadi terus memantau apakah ada dampak kerusakan maupun korban jiwa yang timbul akibat Gempa berkekuatan 6,2 SR, yang terjadi pada pukul 00.06 WIB.
Sebab, gempa yang berada di lokasi 1.30 LS-99.88 BT tepatnya 80 kilometer Timur laut Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 10 kilometer tersebut dirasa cukup kuat hampir di seluruh wilayah Sumatera Barat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, Pagar Negara, mengungkapkan pihaknya terus memantau dan meminta laporan perkembangan terkini dari BPBD di beberapa Kabupaten dan Kota yang berkemungkinan terdampak.
"Kita terus memantau perkembangan dan meminta laporan ke seluruh BPBD yang ada di 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat. Sampai saat ini, belum ada laporan terkait adanya korban jiwa maupun kerusakan bangunan yang timbul akibat gempabumi berkekuatan 6,2 SR ini," kata Pagar Negara, Jumat 1 September 2017.
Walau belum ada laporan terkait dampak yang ditimbulkan, Pagar Negara mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi gempa susulan, dan tetap mendengarkan dan mengikuti arahan pihak terkait, serta tidak percaya dengan isu yang menyesatkan.
Sebelumnya, gempa 6,2 SR ini sempat membuat kepanikan sebagian besar warga kota Padang. Warga yang tengah terlelap tidur, berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Bahkan di RSUP M Djamil Padang, Pasien dievakuasi keluar ruangan sebagai bentuk antisipasi. (ren)
Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 147 bangunan infrastruktur pasca dilanda bencana gempa di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Diketahui, gempa me
