Dipolisikan, Jonru Menyebut Dibela Pengacara Papan Atas

Jonru Ginting
Sumber :
  • tvOne/ILC

VIVA.co.id – Aktivis media sosial, Jonru Ginting dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dianggap kerap menyebarkan ujaran kebencian melalui dunia maya. Pelapornya yakni pengacara  Muannas Al Aidid, yang melaporkan Jonru ke polisi pada Kamis 31 Agustus 2017.

Dikonfirmasi soal pelaporan itu, Jonru enggan banyak berkomentar. "No Comment," jawab, Jonru melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id, Jumat 1 September 2017.

Namun di halaman Facebooknya yang diunggah pada pagi ini, Jonru mengatakan baru mengetahui dirinya dilaporkan ke polisi melalui Facebook pada Kamis malam. "Sampai saat ini, belum ada panggilan resmi dari polisi," tulisnya di akun Facebooknya.

Selain itu ia menyatakan telah siap didampingi oleh kuasa hukum untuk menghadapi pelaporan ke Polda Metro Jaya oleh Muannas Al Aidid. 

"Alhamdulilah, sejumlah pengacara papan atas Indonesia telah menyatakan bersedia mendampingi saya. Saya tak akan berkomentar apapun sehubungan dengan laporan tersebut. Insya Allah semuanya akan diwakili oleh pengacara saya," kata dia.

Selain itu, Jonru mengimbau para koleganya untuk tidak takut membela kebenaran. Karena menurutnya semua berada dijalan yang benar. 

"Mulai hari ini saya menginfaqkan jiwa dan raga saya untuk membela dan menyelamatkan NKRI," ujarnya.

Menurutnya perayaan Idul Adha ini menjadi momen yang tepat untuk mengawali langkahnya. "Jika momen Idul Adha menjadi awal dari pengorbanan saya untuk membela NKRI, maka saya Insya Allah siap dan ikhlas demi Allah semata," ucapnya.

Lukman Dolok Jadi Tersangka Ujaran Kebencian soal Palestina, Kapolda: Kontennya Meresahkan

Tak lupa, Jonru mengucapkan selamat hari raya Idul Adha pada para koleganya melalui akun Facebook nya. "Selamat merayakan Idul Adha teman teman sekalian. Mari warisi semangat berkorban Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai bekal untuk membangun Indonesia tercinta," katanya.

Hina Nabi Muhammad dan Minta Israel Bantai WNI di Palestina, Pria Asal Papua Ditangkap di Toba
Pelajar Muslim India protes atas persekusi dan penghancuran rumah-rumah Muslim

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

India rata-rata mengalami hampir dua peristiwa ujaran kebencian anti-Islam per hari pada tahun 2023 dan tiga dari setiap empat peristiwa tersebut (atau 75 persen) te

img_title
VIVA.co.id
28 Februari 2024