VIVAnews - Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian, Inspektur Jenderal Nanan Soekarna, menyatakan pembuat pesan singkat (SMS) yang berisi isu gempa bisa ditindak. Si pembuat bisa dikenakan aturan Undang-undang Informatika dan Transaksi Elektronik.
"Seharusnya diusut dong, kalau dia membuat SMS, membuat info harus ditindak," kata Nanan di kantornya, Jakarta, Rabu 7 Oktober 2009. "Itu ada di undang-undang ITE. Polisi pasti mengusut karena dia memberi kesan kepada masyarakat," ujarnya.
Sore ini, Rabu 7 Oktober 2009, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya isu gempa yang berpotensi tsunami melalui pesan singkat (SMS). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, Aminkun Imam Rafii, meminta warga jangan panik.
"Itu hanya isu, saya juga mendapat banyak SMS tentang itu, dan meminta masyarakat tetap tenang, dan tidak membesar-besarkan. Sampai saat ini tidak ada informasi resmi dari pemerintah provinsi," katanya.
Menurutnya, Isu menganai akan adanya gempa dan tsunami juga sampai ke sejumlah perkampungan di Surabaya dan Sidoarjo. Akibatnya, banyak warga yang mulai resah dan mempertanyakan isu tersebut ke pemerintah.
Terkait itu, dikatakan Amin, sesuai keterangan yang disampaikan Gubernur Jatim Soekarwo, BPBD Jatim telah melakukan sosialisasi tanggap bencana. "Salah satunya dengan mengaktifkan kentongan sebagai sarana informasi yang disebarkan ke masyarakat jika terjadi ancaman bahaya," terangnya.
Sebelumnya, Soekarwo mengatakan telah mengirim radiogram ke seluruh kepala daerah kabupaten/kota di Jatim untuk melakukan siaga bencana.
Pemprov Jatim telah memasang early warning system (EWS) atau sistem peringatan dini. Itu setelah mendapat hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), bahwa wilayah Jatim bagian selatan memiliki potensi gempa karena berada dalam patahan Samudera Indonesia.
VIVA.co.id
27 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pakar Pertanyakan Aturan Pengamanan TNI di Kejagung
Pengamanan di Kejaksaan Agung (Kejagung) ditingkatkan oleh Puspom TNI imbas dugaan penguntitan Jampidsus Kejagung RI Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88.
Penjagaan Ketat di Kejagung, Jampidsus Tak Berprasangka Buruk hingga Polisi Bantah Salah Tangkap
Nasional
27 Mei 2024
Lima berita VIVA.co.id kanal news sepanjang Minggu, 26 Mei 2024 telah terangkum dalam round up. Terpopuler soal dugaan penguntitan Densus 88 terhadap Jampidsus.
SBY Turun Gunung Tentukan Cagub dari Demokrat di Pilkada, Ketum AHY Perannya Ini
Politik
27 Mei 2024
Susilo Bambang Yudhoyono akan turun dalam menentukan calon-calon kepala daerah dar Partai Demokrat di pilkada tahun 2024 ini. Lalu untuk Ketua Umum AHY akan berperan apa?
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menegaskan isu pengusiran pasien dan penutupan RSUD Madi Paniai oleh aparat TNI-Polri adalah hoax
Selengkapnya
Partner
Seorang pengusaha asal Tulungagung, Jawa Timur mewakafkan 12 SPBU untuk membangun masjid. Ia lebih memilih menjadi marbot. Sosok tersebut diketahui bernama Mbah Trimo
Tim gabungan Polda Jatim telah menangkap terduga penembakan misterius di Tol Sidoarjo dan Surabaya. Inisialnya NB alias AB. Sejumlah barang bukti juga diamankan.
7 Tips Ampuh Mengatasi Kinerja Ponsel yang Lambat
Jabar
8 menit lalu
Temukan tujuh cara efektif untuk meningkatkan kinerja ponsel yang lambat. Dari membersihkan cache hingga menghapus aplikasi tidak perlu, optimalkan ponsel Anda.
Dapat membantu UMKM memenuhi dari apa yang mereka butuhkan dari segi branding, digital marketing, dan packaging. Kami juga sudah mendatangkan dua narasumber yang memang
Selengkapnya
Isu Terkini