ISIS Itu Pembohong!

Dwi Djoko Wiwoho, mantan Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam, yang bergabung ke ISIS pada tahun 2015 dan kini melarikan diri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Youtube

VIVA.co.id – "ISIS itu pembohong!" ujar Raihan dengan wajah kuyu. Remaja berkacamata ini baru awal Agustus lalu dijemput dari Erbil, Irak, setelah melarikan diri bersama belasan orang asal Indonesia dari Suriah.

Mohammad Raihan Raisanjani, demikian nama lengkap remaja kelahiran Jakarta pada tahun 1999 ini ketika menyebutkan pengalamannya soal kelompok teror di Suriah ISIS.

"Semoga ISIS udah enggak ada lagi. Sesama Islam juga mereka bunuh. Kalau di ISIS begitu," ujar Raihan dalam sebuah rekaman video yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) pada Senin, 11 September 2017.

Lain hal dengan Dwi Djoko Wiwoho, lelaki yang dulu pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan (BP) Batam yang dilaporkan hilang sejak tahun 2015 bersama keluarganya ini menilai ISIS tak lebih sebagai kelompok pencari wanita.

Djoko yang dulu meninggalkan Batam bersama anak-anak perempuannya dan istri ke Suriah mengaku melihat hal yang jauh berbeda dari ISIS yang mereka kenal di jejaring sosial.

"Katanya dulu ada sekolah gratis. Tapi begitu nyampe di sana malah disuruh kawin," ujar Djoko.

"Banyak itu yang nawar, melamar datang. Sampai anak saya yang kecil itu ditanya, kalau sudah haid kasih tahu ya," kenang Djoko yang terlihat kurus dan letih.

Kesaksian langsung para WNI yang sempat bertahan beberapa tahun di cengkraman ISIS yang terekam dalam video yang diunggah BNPT ini, diakui menebar cerita pilu kehidupan mereka.

Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya

Seluruhnya mengecam bahwa ISIS ternyata tak pernah seperti yang terbayangkan di kepala mereka.

"Yang saya lihat dari ISIS itu hanya tiga hal yang mereka kejar, mereka hanya mengejar kekuasaan, mengejar harta, dan wanita. Itu nyata sekali," ujar Difansa, remaja berhijab ini dengan runut menceritakan kisahnya.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Lalu bagaimana kesaksian lengkap mereka soal ISIS? Simak video berikut:

Lebaran Aman dari Gangguan Terorisme, Komisi III DPR Apresiasi BNPT

(ase)

Ikrar Napiter digelar secara hibrida di Lapas Gunungsindur Kabupaten Bogor, dan virtual di 8 Lapas Se-Indonesia.

72 Narapidana Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI

Sebanyak 72 orang narapidana terorisme dari 9 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seluruh Indonesia menyampaikan ikrar dan bersumpah setia terhadap NKRI.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024