Dirjen Hubungan Laut Masih Bercanda Usai Diperiksa KPK

Mantan Dirjen Perhubungan Laut di Kementerian Perhubungan, Antonius Tonny Budiono, saat ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Antonius Tonny Budiono masih terlihat sumringah seusai menjalani pemeriksaan penyidik di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi di Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa, 12  September 2017.

Senyum lebar Tonny terlihat saat menemui para wartawan yang menunggunya selesai pemeriksaan. Sebelum masuk  ke mobil tahanan, Tonny sempat menanggapi pertanyaan awak media dengan berkelakar.

Ditanyai mengenai sumber uang suap yang diterimanya mencapai Rp20 miliar, Tonny menjawab, "Itu uang dari Tuhan."  Tonny kemudian dikonfirmasi seputar sumber uang yang diduga berasal dari beberapa kepala pelabuhan.

Menurut informasi, saat operasi tangkap tangan, Tonny mengaku kepada penyelidik KPK, duit Rp20 miliar itu, di antaranya berasal dari kepala pelabuhan. "Syahbandar dari langit," kata Tonny sambil tertawa.

Sebelumnya, KPK menggeledah kediaman Tonny di Mess Perwira Bahtera Suaka, RT 04, RW 01, Gunung Sahari Raya Nomor 65, Kemayoran, Jakarta Pusat. Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, ada 50 barang yang disita dari kediaman Tonny karena diduga hasil gratifikasi. 

Barang yang disita itu yakni lima buah keris, satu tombak, lebih dari lima jam tangan dan lebih dari 20 cincin serta batu akik dengan ikatan yang diduga lapis emas kuning dan emas putih.

Lagi-lagi Tonny tak menjawab serius ketika ditanya soal barang-barang tersebut. "Keris itu untuk perang Bratayudha," tuturnya.

Tonny yang pernah meraih penghargaan Satyalancana itu berhasil membuat awak media tertawa ketika menjawab pertanyaan terakhir. Salah satu wartawan menanyakan materi pemeriksaannya hari ini.

"Pemeriksaan tentang dunia akhirat," kata Tonny. (hd)

KPK Pastikan Alih Status Pegawai Tak Seperti Rekrutmen ASN
Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta.

Bantah Isu Taliban, Pimpinan KPK: Adanya Militan Pemberantas Korupsi

Isu Taliban dinilai sengaja dihembuskan untuk menyerang citra KPK. Isu lama yang berulang kali dimainkan.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2021