VIVAnews - Wanita Indonesia pertama yang berhasil mendaki puncak Gunung Everest pada tahun 1996, Clara Sumarwati, saat ini dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Magelang, Jawa Tengah.
Menurut dokter yang menanganinya, Bela Patria Jaya, sebelum menjalani perawatan Clara kerap mengamuk, merusak barang, dan marah-marah.
Namun, tambah dia, Clara yang sekarang jauh lebih baik. "Sejak sebulan lalu, Nona Clara sudah boleh pulang," kata dia ketika dihubungi VIVAnews, Selasa 13 Oktober 2009.
Meski belum sepenuhnya sembuh, dalam arti mental kembali ke fungsi semula dan tidak perlu minum obat, Clara sudah menunjukan perkembangan pesat. Perilakunya kini lebih tenang dan bisa bersosialisasi dengan baik.
"Dia mulai dirawat 30 Juni, ini bulan keempat. Kondisinya kini tenang, dia hanya perlu berobat jalan," tambah Bela.
Selama dirawat, Clara kerap dikunjungi kakaknya. "Sampai kini Clara masih yakin keluarganya mau menjemput," tambah dia.
Ditambahkan Bela, pemberitaan mengenai kondisi Clara di media massa diharapkan akan membawa pengaruh positif terhadap mentalnya.
"Dengan pemberitaan diharap menambah wawasan keluarga dan warga bagaimana harus memperlakukan orang yang pernah dirawat di RSJ," kata dia.
Pemberitaan di media massa juga diharapkan bisa memberikan dampak positif pada Clara. "Dia tahu sedang diberitakan, di kamarnya ada televisi," tambah dia.
Nama Clara Sumarwati tercantum dalam laman Everest History, yang mendata semua pendaki yang pernah menaklukan Everest.
Clara berada di daftar nomor 88, juga terdapat informasi tanggal pencapaian Clara di Everest yakni pada 26 September 1996
Bersama Clara yang bertindak sebagai pimpinan rombongan, lima warga Nepal juga berhasil menaklukan Everest yakni Ang Gyalzen Sherpa, Chuwang Nima Sherpa, Dawa Tshering alias Dawa Chhiri Sherpa, Gyalzen Sherpa, dan Kaji Sherpa.
Namanya dan tanggal pencapaian Clara juga tercatat antara lain di buku-buku Everest karya Walt Unsworth (1999), Everest: Expedition to the Ultimate karya Reinhold Messner (1999).
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Terpopuler: Gempa Garut, Dewas Bongkar Perilaku Wakil Ketua KPK, Keluarga Polisi ke Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Ada tiga artikel dari kanal News VIVA.co,id masuk terpopuler yang tayang pada Minggu (28/4/2024) kemarin.
Selengkapnya
Partner
Timnas Indonesia U-23 mencatat sejarah baru dengan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung di Qatar. Padahal, tim besutan Shin Tae-yong tersebut merupaka
Encep yang merupakan seorang petugas satuan pengamanan (Satpam) Perumahan diberikan penghargaan lantaran keberaniannya dalam mengagalkan aksi pencurian sepeda motor.
Jangan lewatkan kesempatan emas untuk mendapatkan saldo DANA gratis senilai Rp300 ribu. Temukan tiga cara cerdas yang telah dirangkum untuk membantu Anda raihnya.
Kata Striker Uzbekistan Soal Laga Kontra Timnas Indonesia: Kami Akan Mencapai Kemenangan
Gorontalo
12 menit lalu
Striker Uzbekistan, Khusayin Norchaev percaya diri bisa mengalahkan Timnas Indonesia U-23 di semifinal Piala Asia U-23, Qatar. Ternyata ini alasan Khusayin Nochaev.
Selengkapnya
Isu Terkini