Virus Tikus Serang Warga Surabaya, Satu Meninggal

Petugas Dinas Kesehatan Jawa Timur mengecek lokasi keluarga diduga terserang virus tikus di Kelurahan Babatan, Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 20 November 2017.
Sumber :
  • VIVA/Dwi Royanto

VIVA – Warga Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur, dibikin heboh karena dugaan serangan virus tikus. Seorang warga setempat, Sukatono (49), meninggal dunia diduga setelah terjangkit virus tikus. Informasinya, anggota keluarga korban juga terjangkit virus itu.

Demam Lassa Melanda Nigeria, 128 Orang Tewas Akibat Urine Tikus

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Sukatono meninggal dunia pada Sabtu, 18 November 2017. Kala itu, kondisinya parah setelah seminggu mengalami kelumpuhan mendadak. Petugas dari Dinas Kesehatan Jawa Timur pun langsung terjun ke kampung korban pada Senin, 20 November 2017, mengecek darah korban lain.

Ketua RT 10 Kelurahan Babatan, Sigit, kepada wartawan menerangkan, kondisi kesehatan Sukatono parah sejak Sabtu pagi. Korban tidak bisa buang air besar dan kecil. Warna kulit korban menguning. "Kami bawa korban ke Rumah Sakit Sejahtera Wiyung," ujarnya.

Tikus-tikus 'Mabuk' Gegara Konsumsi Barang Bukti Ganja dari Kantor Polisi

Siangnya, kata Sigit, dokter menjelaskan bahwa pembuluh darah Sukatono mengalami penyumbatan sehingga kaku. "Korban meninggal di rumah sakit sekitar pukul sebelas malam," ujarnya menambahkan.

Berdasarkan keterangan dokter, kata Sigit, korban lumpuh lalu meninggal dunia karena terkena inveksi virus tikus. Selain Sukatono, istri dan dua anaknya juga mengalami gejala yang sama. "Istri korban juga mengalami gejala yang sama dan langsung dirawat di rumah sakit. Dua anaknya yang awalnya panas sudah mendingan," ujarnya. (mus)

Tikus-tikus di Kantor Polisi AS Ngefly Usai Gerogoti Ganja Sitaan
Banjir dan Bahaya Leptospirosis

Waspada Leptospirosis di Musim Hujan dan Banjir: Kenali Gejalanya Segera!

Leptospirosis memiliki gejala yang beragam dan dapat menyerupai penyakit lain, sehingga sering kali sulit untuk didiagnosis, demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2024