PGI Tolak Perayaan Natal di Monas

Persekutuan Gereja Indonesia menyemapiakn keterangan pers terkait perayaan natal di Monumen Nasional, Jumat (15/12/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA – Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) menyatakan, organisasinya tidak mengkuti perayaan Natal yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta di Monumen Nasional.

Momen Ganjar Tengok Perayaan Natal di Asrama Mahasiswa Papua

Ketua PGI Jakarta, Manuel Raintung mengatakan, tidak ikut sertanya PGI dalam perayaan Natal di Monas lantaran dalam tradisi perayaan natal, tidak pernah dilakukan di ruang terbuka.

Meskipun tidak mengikuti, ia menyambut baik secara positif respon dari Pemprov DKI Jakarta yang ingin mengadakan perayaan Natal secara bersama-sama.

Pesan Natal Paus Fransiskus: Dialog untuk Sembuhkan Dunia

"Ada perayaan bersama natal terbuka bersama-sama kami respon baik. Tapi tradisi Natal bagi Kristen belum pernah dirayakan di area terbuka," kata Manuel di Grha Oikaoumene PGI, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2017.

Selain tidak adanya tradisi perayaan Natal di area terbuka, ia pun mengkhawatirkan, dengan adanya perayaan Natal di area terbuka dimanfaatkan seseorang atau kelompok untuk melakukan upaya politis.

Begini Cara Wali Kota Malang Deteksi Kerumunan Agar Tak Kena Covid

"Kami berharap tidak ada kelompok-kelompok yang atas nama kelompok politis untuk mengorganisir kegiatan natal bersama jadi biar ini diserahkan pada gereja," katanya.

Lebih lanjut, ia menuturkan, tidak ikutnya PGI merayakan Natal di Monas lantaran PGI melihat Monas dibangun tidak dalam rangka untuk mengumpulkan massa dalam jumlah yang banyak.

"Kami mau Monas ini dijaga dipelihara. Monas justru menjadi monumen yang bisa memperkokoh kehidupan bersama," ujarnya.

"Kalau selama ini Monas digunakan kelompok tertentu tidak apa. Kita tidak masalahkan tapi jangan sampai sebuah peringatan keagamaan seperti Kristen ini dalam tanda petik dipaksakan diadakan di Monas."

Mengenai organisasi kegerejaan lainnya terhadap sikap ini, ia mengaku tidak mengetahui, ia hanya mengatakan, dari tujuh organisasi kegerejaan di Jakarta, baru PGI yang mengambil sikap tidak ikut serta perayaan Natal di Monas.

"Sebenernya lembaga Gereja di Jakarta semua sudah ikut menyampaikan pendapatnya bahwa tidak diadakan outdoor. Tapi baru kami yang bersikap," katanya.

Atas sikap ini, ia pun meminta persetujuan Pemprov DKI Jakarta untuk merayakan Natal di dalam ruangan. Ada dua tempat yang diajukan PGI kepada Pemprov untuk merayakan Natal. "Kalau bisa di ruang indoor di PRJ Kemayoran atau Glodok Kemayoran," katanya.

Raintung juga mengatakan, pihaknya akan membuat surat imbauan kepada umat Kristen khususnya di Jakarta untuk merayakan Natal secara sederhana. "Karena inisiasi dari Pemprov, kami akan menyampaikan ke Pemprov, nanti kami akan buat surat imbauan kepada umat untuk merayakan natal dengan kesederhanaan.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya