- Agus Rahmat/VIVA.co.id
VIVA – Dalam kunjungan kerjanya ke Sukabumi Jawa Barat, Presiden Joko Widodo sekaligus melihat perkembangan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi. Kedua bendungan ini, dianggap bisa mengatasi banjir di Jakarta.
Sebelumnya, Jokowi pernah mengatakan bahwa kalau menjadi Presiden RI justru lebih bisa mengatasi banjir di Ibu kota tersebut.
Seperti dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, pembangunan bendungan di wilayah hulu Sungai Cisukabirus ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di Jakarta.
"Ini kita ingin juga menyelesaikan masalah banjir yang ada di Jakarta. Kita bekerja di hulunya. Jadi yang mau kita kerjakan sekarang ini adalah Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi. Sudah dimulai, pembebasan lahan sudah 22 persen," ujar Presiden Jokowi, Jumat 15 Desember 2017.
Untuk target pengerjaannya, Jokowi mengatakan selesai pada pertengahan tahun 2019. Jika nanti ini selesai, Jokowi meyakini bahwa ini adalah salah satu cara mengurangi banjir di Jakarta, melalui kebijakan seorang Kepala Negara.
"Dengan adanya dua waduk ini akan ada pengurangan jumlah air yang masuk ke Jakarta 30 persen. Artinya mengurangi banjir di Jakarta 30 persen," ujarnya menjelaskan.
Adapun di wilayah hilir, di Jakarta sendiri, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rutin mengerjakan normalisasi Sungai Ciliwung. Normalisasi sungai mendesak dilakukan karena diketahui lebar sungai yang semakin menyempit.
"Hulu dan hilir semua harus dikerjakan. Hulunya sudah untuk waduk Sukamahi dan Ciawi. Di hilirnya, di Jakarta, Kementerian PU terus mengerjakan pelebaran Sungai Ciliwung," ujarnya menambahkan.
Hal senada diakui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Aher, sapaan akrabnya, pernah menjadi anggota DPRD DKI Jakarta. Dengan pembangunan waduk oleh pemerintah pusat ini, bisa mengatasi banjir yang sering terjadi di Jakarta.
"Pemecahan masalahnya baru sekarang. Alhamdulillah, ini berkah karena saya juga Gubernur Jawa Barat,” ucap Aher. (mus)
