Tiap Tahun, Jumlah Teroris di Indonesia Terus Meningkat

Ilustrasi/Personel Densus 88 Antiteror
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA – Kepolisian Republik Indonesia mengamankan sebanyak 172 orang teroris sepanjang 2017. Penangkapan ini menunjukkan ada tren kenaikan pelaku terorisme dari dua tahun sebelumnya.

Densus 88 Polri Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng

"Tahun lalu (2016) sebanyak 163 orang, dan tahun 2015 sebanyak 73 orang," ujar Kapolri, Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri, Jumat, 29 Desember 2017.

Menurut Tito, meningkatnya penangkapan terhadap pelaku terorisme bisa terjadi karena dua kemungkinan. Pertama lantaran perkara terorisme atau rencana serangan teror yang memang meningkat, atau lantaran upaya proaktif Kepolisian.

5 Perwira Polri Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa usai Lumpuhkan Gembong Bom Bali Dr Azhari

"Saya lebih cenderung mengatakan, bahwa banyaknya penangkapan ini karena langkah proaktif yang dilakukan polisi, lebih khusus Densus 88. Yang bekerja lebih giat dalam rangka mendeteksi memonitor jaringan terorisme," ujarnya menambahkan.

Polisi Tewas
Penanganan aksi teror tersebut bukan hal yang tidak memiliki risiko. Tito memaparkan, sebanyak delapan belas orang anggotanya menjadi korban dalam penanganan teroris sepanjang tahun 2017. Empat di antaranya meninggal, 14 lainnya terluka. 

5 Perwira Polisi yang Menangani Kasus Bom Sarinah, Ada yang Berujung Masuk Bui

"Empat anggota Polri tewas. Di antaranya saat bom Kampung Melayu, ada tiga polisi (tewas), di Poso, satu meninggal," ujarnya.

Tito mengatakan, aksi teror yang banyak memakan korban anggota polisi terjadi pada 2011. Kala itu, total ada 31 anggota polisi yang jadi korban, tiga meninggal, 28 lainnya terluka.

Sementara, pada 2016, tercatat ada 12 polisi yang jadi korban, satu di antaranya meninggal. "Jadi trennya naik dibanding 2016, jumlah anggota Polri yang gugur dan terluka," ujarnya menjelaskan. 

Catatan Kepolisian, dari 172 penindakan pelaku terorisme, 10 di antaranya sudah mendapat vonis. Lalu, ada 76 masih dalam proses persidangan. "Sebanyak 68 pelaku teror masih dalam proses penyidikan. 16 pelaku teror tewas ditembak, dua tewas saat melancarkan aksi teror.” (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya