- VIVA/Nur Faishal
VIVA – Calon gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dikenal doyan kopi. Sebelum dan saat beraktivitas, kopi plus air hangat selalu mendampinginya. Ia pernah berujar, kopi tanpa gula plus air hangat jadi semacam dopping agar kuat menjalani seabrek kegiatan.
Tetapi untuk kali ini, perempuan yang berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak itu terpaksa harus puasa minum kopi. Sebab, Khofifah harus menjalani tes kesehatan sebagai syarat calon maju di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Salah satunya tes urine untuk memastikan calon pemakai atau bukan pemakai narkotika.
"Aku ini tukang ngopi. Sekarang urusan kopi aku setop dulu mulai jam delapan malam, untuk tes kesehatan," kata Khofifah kepada wartawan seusai tes kejiwaan di RSUD dr Soetomo Surabaya pada Kamis malam, 11 Januari 2018.
Hari ini, Jumat, 12 Januari 2018, pasangan calon Khofifah-Emil Dardak menjalani tes kesehatan di RSAL dr Ramelan Surabaya. Hal sama harus dijalani pasangan calon pesaingnya, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno. Menghadapi tes kesehatan, Khofifah mengaku tanpa persiapan khusus. "Mungkin tes kesehatan ini akan melelahkan, karena lebih detail," ujarnya.
Sesuai ketentuan, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi pasangan calon kepala daerah, yakni syarat pencalonan dan syarat calon. Syarat pencalonan berkaitan dengan kelengkapan berkas pencalonan saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum.
"Untuk Pilgub Jatim, tahapan syarat pencalonan sudah clear (beres). Alhamdulillah, insya Allah, dua pasangan calon ini sama-sama berkualitas, tinggal masyarakat menentukan mana yang dipilih," kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Muhammad Arbayanto.
Syarat kedua ialah syarat calon, yang dilakukan setelah proses pendaftaran selesai. Syarat calon ini meliputi, di antaranya laporan harta kekayaan calon dan tes kejiwaan dan kesehatan calon. "Kalau ada satu di antara syarat calon yang tidak terpenuhi, maka otomatis pasangan calon bisa gugur," kata Arbayanto. (one)